Djawanews.com – Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida diminta datang ke Polda Metro jaya pada Rabu (21/10). Hal itu, berkaitan dengan laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Laporan pencemaran nama baik ini berawal dari video wawancara Fatia Maulida di kanal YouTube Haris. Unggahan video tersebut berjudul "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!". Pengacara Haris Azhar, Nurkholis Hidayat membenarkan adanya panggilan yang dikirimkan oleh pihak Polda Metro Jaya. Kliennya tersebut akan dipanggil pada Rabu pukul 10.00 WIB. "Benar (mediasi) kemarin kami telah menerima undangannya. Dan Haris serta Fatia akan hadir jam 10 ini," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021). Sebelumnya, Luhut diberitakan mempersoalkan video YouTube yang dituding fitnah dan mencemarkan nama baik oleh Haris dan Fatia. Keduanya kemudian dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik di Polda Metro jaya. Laporan tersebut terdaftar di Polda Metro dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021 Baca Juga:
Luhut Membantah Melakukan Bisnis di PapuaLuhut juga membantah ia memiliki bisnis di Papua dalam berbagai kesempatan. Ia mengatakan dirinya tidak memiliki bisnis apapun di Papua. "Saya tidak ada sama sekali bisnis di Papua, sama sekali tidak ada, apalagi itu dibilang pertambangan-pertambangan, itu kan berarti jamak, saya tidak ada," ujar dia di Polda Metro Jaya, Senin (27/9). Menko Luhut Binsar Pandjaitan juga menambahkan jika laporan tersebut untuk dijadikan pembelajaran bagi semua pihak agar tidak sembarangan bicara. "Jadi jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi yang membuat orang lain jadi susah ga boleh gitu. Dan saya tidak akan berhenti, saya ulangi, saya tidak akan berhenti saya membuktikan bahwa saya benar," kata Luhut. Dapatkan Informasi mengenai berita terbaru lainnya dan pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews |