Djawanews.com - Tak ada satu pun perempuan. Banyak diisi tokoh-tokoh senior garis keras. Itulah kejutan yang diberikan Taliban kepada dunia saat mengumumkan pemerintahan sementara yang akan memimpin Imarah Islam setahun ke depan.
Salah satunya adalah nama Sirajuddin Haqqani sebagai pejabat Menteri Dalam Negeri. Oleh FBI, kepalanya dihargai 5 juta dolar atau setara Rp71.438.750.000.
Ada beberapa nama lagi di Imarah Islam yang sudah masuk ke dalam daftar sanksi dari PBB. Sejumlah sosok yang masuk dalam daftar pejabat pemerintahan Afghanistan menjadi sorotan.
Mohammad Hassan Akhund, pemimpin senior Taliban yang ditunjuk sebagai penjabat perdana menteri Afghanistan, adalah mantan menteri kabinet berpengalaman dengan telinga kepala spiritual gerakan itu, menurut sumber dan analis Taliban.
Akhund adalah kepala lama badan pembuat keputusan kuat Taliban, Rehbari Shura, atau dewan kepemimpinan. Analis melihat Akhund sebagai tokoh politik, dengan kendalinya atas dewan kepemimpinan juga memberinya suara dalam urusan militer.
Respon China
Dilansir dari South China Morning Post, China sudah siap untuk menjaga komunikasi dengan Kabul setelah Taliban memberi pengumumam --dinilai sebagai langkah yang diperlukan-- pemerintahan sementara. Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin meminta Taliban untuk mendengarkan pandangan yang berbeda di dalam negeri dan internasional.
"Pihak China sangat mementingkan pengumuman pemerintah sementara Taliban Afghanistan," katanya.
“Ini adalah langkah penting dalam memulihkan ketertiban dalam negeri dan bergerak menuju rekonstruksi pascaperang.”
Namun China berharap Taliban segera mengambil sikap penting. Mau memutus hubungan dengan semua kelompok teroris, terutama Gerakan Islam Turkestan Timur, yang menurut China berada di balik serangan masa lalu di wilayah baratnya. Xinjiang.
“Kami berharap rezim baru Afghanistan selama periode pemerintahan sementara akan mendengarkan pendapat semua kelompok etnis dan faksi di Afghanistan, dan menanggapi harapan rakyatnya dan masyarakat internasional,” katanya.