Djawanews.com – Pada hari Rabu, 3 November 2021, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pertemuan bersama Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Syeikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Pertemuan bisnis ini digelar di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab (UEA) merundingkan perihal perjanjian bisnis dan investasi sebesar USD32,7 miliar atau senilai dengan Rp467,9 triliun dalam kurs rupiah Rp14.311 USD. Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas juga mengenai beberapa isu dari kedua pihak seperti masalah kerja sama energi terbarukan, investasi, perdagangan, dan perkembangan dalam pembangunan. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo membahas juga mengenai isu Travel Corridor Arrangement (TCA). Sejak 29 Juli 2020, Indonesia telah melakukan TCA dengan Uni Emirates Arab pada masa pandemi. TCA harus diperkuat dengan vaksin dan media perlindungan kesehatan lainnya. "Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan," ungkap Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi. (3/11) "Selama kunjungan ini terdapat komitmen bisnis dan investasi senilai USD32,7 miliar dari 19 perjanjian kerja sama yang akan dipertukarkan besok di Dubai," tambahnya. Putra Mahkota Abu Dhabi juga membuat perjanjian intensif mengenai kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. "Jika ditotal, maka nilai komitmen yang diperoleh sampai titik ini dalam kunjungan ini adalah USD32,7 miliar. Dan di bidang investasi, besok Menteri Investasi masih akan melakukan pertemuan dengan perusahaan besar Amerika yang mudah-mudahan akan ada komitmen-komitmen baru," kata Retno. Beberapa perjanjian bisnis dan investasi tersebut sebagai berikut, 1. Kerja sama antara INA dan Abu Dhabi Growth Fund 2. INA dan DP World 3. Floating solar antara Masdar dan Pertamina 4. Refinery Balikpapan 5. Manufacture dan distribusi vaksin bioproducts 6. Berbagai kesepakatan G42 dengan beragai mitra di Indonesia, antara lain di bidang smart cities, telekomunikasi, pengembangan laboratorium genomik.
Ingin tahu informasi mengenai kesehatan lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews |