Djawanews.com - Punya gaji tinggi dianggap terhormat oleh banyak orang. Sedangkan yang punya gaji rata-rata seringkali dipandang sebelah mata dan dianggap tidak akan sukses seperti orang-orang yang dihormati karena status ekonominya.
Situasi ini juga sering mewarnai kisah percintaan. Salah satunya kisah yang dialami oleh seorang lelaki di Malaysia.
Lelaki itu menceritakan kisah mirisnya ditolak calon mertua untuk siaran radio. Dalam kisahnya, lelaki itu mengungkapkan masalah yang dimilikinya dengan keluarga kekasihnya.
Pria yang tak disebutkan namanya itu mengalami penolakan oleh orang tua sang pacar karena dianggap miskin. Lewat curhatannya, pria itu menyebutkan bahwa orang tua pacarnya menganggap dirinya tidak cukup kaya untuk berpacaran dengan anaknya.
Diremehkan Calon Mertua
Ia juga mengaku sering diremehkan oleh calon mertuanya.
Menurut pengakuan lelaki itu, pacarnya memang berasal dari keluarga kaya. Pacarnya bahkan memiliki mobil seharga 200 ribu ringgit, sekitar Rp700 juta.
Lelaki itu mengatakan bahwa selama ini pacarnya tak mempermasalahkan status kekayaan. Pacarnya mau menerima dirinya, apa adanya. Tetapi pandangan itu berbeda dengan ibu sang pacar yang memandang rendah dirinya.
"Setiap kali kami keluar berkencan, aku tidak pernah memakai barang bermerek atau pergi ke restoran mahal karena aku takut merasa tertekan. Tapi, ibunya sangat berbeda. Dia suka bertanya berapa besar gajiku di depan kerabat dan teman-temannya dan mempermalukanku dengan berbagai cara," kata lelaki itu.
Bukan hanya mengalami penolakan dan diremehkan, ibu sang pacar juga kerap menyuruh anaknya untuk mencari kekasih baru yang lebih kaya. Tentu hal itu membuat pria tersebut semakin sedih.
"Setiap hari, dia menyuruh putrinya untuk segera mencari pacar yang kaya," tuturnya.
Dari situ, lelaki tersebut merasa kehilangan percaya diri. Padahal, lelaki itu sudah memiliki gaji sekitar 8 ribu ringgit per bulan, sekitar Rp28 juta. Namun menurut ibu pacarnya, gaji tersebut masih terlalu kecil. Lelaki itu bahkan dianggap tak pantas menjadi pacar putrinya.
Atas penolakan calon mertuanya itu, lelaki itu kini merasa tertekan. Dia mengatakan, "Apakah kalian mengerti tekanan yang muncul ketika perempuan memiliki lebih banyak uang dari pada pria?"