Djawanews.com - Cara pria dan wanita dalam menyikapi perselingkuhan sangat berbeda. Sebuah survei pun digelar untuk mengetahui perbedaan cara tersebut.
Survei tersebut dilakukan oleh sebuah situs kencan online, Ashley Madison. Survei itu dilakukan terhadap 3.000-an anggotanya dan menemukan bahwa 85% wanita akan dimaafkan oleh kekasihnya ketika berselingkuh.
Namun, persentase wanita memaafkan pria yang berselingkuh hanya 80% saja.
Lewat kuesioner yang menanyakan apakah responden akan memaafkan kekasihnya yang selingkuh, 86% menjawab "ya". Sedangkan jawaban "ya" hanya sebesar 82% dari wanita.
Mengapa begitu? Ini terjadi karena ada perbedaan persepsi antara pria dan wanita tentang perselingkuhan. Hal ini dijelaskan oleh psikoterapis Lucy Beresford. Menurut Lucy, saat pasangannya selingkuh, pria lebih fokus pada aspek fisik.
Sedangkan wanita cenderung pada sisi emosional.
"Ketika dihadapkan dengan ide tentang selingkuh, pria lebih concern pada apa yang terjadi secara fisik. Di sisi lain, wanita lebih mementingkan efeknya pada hati atau perasaan," jelas Lucy.
Lucy kembali menerangkan bahwa pria cenderung lebih bisa memaafkan kekasihnya yang selingkuh selama tidak ada hubungan seksual.
Wanita sebaliknya, akan lebih sulit menerima, jika tahu pasangannya menyukai atau mencintai wanita lain bahkan ketika belum melibatkan kontak fisik. Istilah populernya, selingkuh hati.