Djawanews.com – Perhatian merupakan pondasi utama dalam menjaga keharmonisan hubungan suami-istri. Tanpa perhatian yang cukup, hubungan yang dibangun atas dasar cinta sekalipun dapat retak dan kehilangan maknanya. Studi menunjukkan bahwa kurangnya perhatian dalam rumah tangga dapat memicu berbagai masalah serius yang mengancam keutuhan pernikahan.
Berikut 8 dampak negatif yang timbul akibat kurangnya perhatian dalam hubungan pasangan:
- Kehilangan koneksi
Efek paling nyata jika Anda berhenti memberikan perhatian yang layak pada pasangan, koneksi akan hilang dalam hubungan. Anda bisa semakin menjauh dan perubahan besar dalam berpasangan akan nyata dirasakan.
- Kepekaan menurun
Kurangnya perhatian dalam hubungan, membuat kita tidak peka dalam banyak hal. Termasuk kebutuhan tidak tercukupi, ikatan juga melemah, dan kedekatan yang terbangun bisa runtuh. Apapun alasan yang menyebabkan Anda tidak memperhatikan pasangan, tidak sepadan dengan efek buruknya.
- Harga diri rendah
Jika pasangan Anda sering diabaikan, kemungkinan besa ria akan memiliki tingkat harga diri yang buruk. Ini akan sangat memengaruhi pasangan Anda lebih dari yang dipahami. Melansir Marriage, kurangnya perhatian juga mengikis perasaan cinta.
- Keintiman berkurang
Pengabaian kemungkinan besar merobohkan keintiman yang pada awal hubungan sudah dibangun. Dengan berbagai alasan, termasuk terlalu sibuk, juga bisa berefek menyakitkan dan perlahan-lahan menghancurkan hubungan.
- Rentan terhadap perselingkuhan
Seseorang yang kurang mendapatkan perhatian, bisa mencari perhatian dari pihak lain. Ini karena kurang perhatian memicu rasa tak diinginkan dalam hubungan berpasangan dan mengarah pada perselingkuhan.
- Komunikasi terganggu
Kurangnya perhatian menghambat komunikasi yang efektif. Momen berbagi pikiran, perasaan, dan informasi penting akan berkurang. Pada akhirnya, ini bisa mengikis fondasi hubungan yang sehat karena tidak ada dialog yang terasa bermakna.
- Berjarak secara emosional
Selain kehilangan koneksi dan keintiman, pengabaian terus-menerus menciptakan jarak emosional. Kurangnya perhatian dalam hubungan berpasangan, mungkin jadi tidak peduli secara emosional dan menyebabkan rasa terisolasi.
- Meningkatnya konflik
Kurang komunikasi dan berjarak, membuat hubungan berpasangan gampang tersulut konflik. Ini juga membuat hubungan yang tidak sehat memengaruhi kurangnya kebutuhan yang terpenuhi, baik secara fisik maupun emosional. Seiring berjalannya waktu, hubungan bisa jadi semakin tegang.
Di samping delapan efek kurangnya perhatian dalam hubungan berpasangan di atas, bisa juga memengaruhi kesehatan mental serta kesejahteraan seseorang. Pasangan bisa merasa kesepian, cemas, hingga depresi. Dengan begitu, kesejahteraan juga akan menurun atau hubungan dipenuhi dengan ketidakpuasan fisik serta batin.