Djawanews.com – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bantul, Yus Warseno meminta nelayan di wilayahnya untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang disebabkan bibit siklon tropis 94W.
Berdasarkan temuan BMKG, bibit siklon tropis 94W yang bergerak di Samudra Pasifik dari arah timur laut Papua diprediksi menguat dalam sepekan ke depan pada 13—19 April mendatang di 30 provinsi Indonesia. Tak terkecuali DI Yogyakarta.
Kendati mengimbau nelayan Bantul untuk berhati-hati, Yus yakin para nelayan lebih memahami gejala alam.
"Kalau nelayan kita secara teknologi sangat tergantung dari alam. Tanpa pemberitahuan kita, mereka para nelayan malah sudah lebih ahli untuk tahu bahwa ini cuaca buruk, ini cuaca bagus," jelas Yus dikutip dari Harian Jogja.
"Mereka [nelayan] sudah mengenal BMKG semua. Bahkan menggunakan androidnya untuk memeriksa cuaca. Karena saya punya grup nelayan se-DIY, itu kalau terjadi sesuatu di laut sana, mereka mengerti semua," lanjutnya.
Yus juga mengungkapkan di tengah cuaca ekstrem, nelayan Bantul tengah panen besar.
"Ini malah sekarang panen bawal. Panen besar besaran bawal di sepanjang tempat pencarian ikan kita, harganya juga sedang tinggi sekali," jelas Yus.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.