Djawanews.com - Saat ini, India menjadi satu-satunya negara dengan peningkatan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Kasusnya hariannya bisa meningkat hingga 300 ribu orang dalam sepekan terakhir. Kasus Covid-19 dilaporkan merenggut korban jiwa setiap empat menit sekali.
Di balik itu, ada sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di negara itu. Lantas, bagaimana kondisi mahasiswa Indonesia di India saat ini?
Salah satu mahasiswa Indonesia yang berada di India adalah Anggy Eka Pratiwi. Dia adalah mahasiswi S3 jurusan Ilmu Komputer dan Teknik di Indian Institute of Technology. Dia baru tiga bulan lalu untuk melanjutkan pendidikan di Kota Jodhpur, negara bagian Rajashtan.
Anggy menyebut bahwa peningkatan penularan Covid-19 terjadi beberapa pekan terakhir dan merata di seluruh India. Tak terkecuali di Kota Jodhpur, tempat Anggy tinggal dan melanjutkan pendidikan doktoralnya.
Awalnya India Lebih Tenang, Kasus Sempat Menurun
Anggy mengaku memutuskan kembali ke India Januari lalu untuk mengikuti kegiatan akademik secara langsung di kampusnya. Dia merasa kesulitan untuk mengikuti pelajaran secara online dari Indonesia. Menurutnya, saat itu situasi India relatif lebih tenang. Jumlah kasus Covid-19 pun menurun.
"Awalnya waktu saya datang tidak banyak kasus. Sejak Maret tiba-tiba meledak dan penyebarannya tinggi sekali. Misalnya ada 10 orang yang positif kemudian akan menyebarkan ke 100 orang," kata Anggy.
Kota Jodhpur pun saat dia tiba sedang memberlakukan lockdown hingga 2 Maret lalu. Tapi kini, seiring peningkatan kasus terparah di dunia, Anggy memutuskan untuk tidak melakukan banyak kegiatan di luar rumah. Hal ini dia lakukan karena banyaknya mahasiswa di kampusnya yang positif Covid-19.
"Kami sebenarnya harus bekerja di lab dengan sekitar 20 mahasiswa asal India, namun saya khawatir sehingga saya memutuskan sementara tidak ikut dulu," kata Anggy.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Banyak yang Tidak Mengikuti Protokol Kesehatan
Anggy khawatir karena merasa rekan-rekan mahasiswa lainnya tidak berperilaku mengikuti protokol kesehatan dengan ketat.
"Beberapa orang saya lihat seperti tidak peduli dengan adanya wabah. Mereka seperti tidak takut mati sama sekali," lanjut Anggy yang menyelesaikan pendidikan S2-nya di Kota Gujarat.
Meski begitu, Anggy mengungkapkan bahwa dia tidak menyesali keputusannya kembali ke India. Dia bersyukur masih bisa melanjutkan pendidikan dan hidup dari beasiswa yang didapatkannya.
"Saya merasa beruntung datang lebih cepat. Kalau mereka di Indonesia, mereka harus kuliah sambil kerja, karena beasiswa belum turun," tutur mahasiswi berusia 25 tahun ini.
Meski begitu, Anggy adalah satu dari sekitar 40 mahasiswa asal Indonesia yang sekarang masih bertahan di India. Total keseluruhan mahasiswa Indonesia di India adalah 70-80 orang.