Djawanews.com – Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo mendapatkan kritikan keras dari Sekjen Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Rekat), Heikal Safar. Heikal mengomentari mengenai aksi Giring yang mendatangi warga permukiman kumuh di lahan PT KAI, dekat proyek Jakarta Internasional Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 21 Januari.
Pada saat itu, Giring membagikan bantuan 100 sepatu kepada warga, dan mengunggah aksinya lewat akun Twitter @Giring_Ganesha pada Sabtu (22/1). Dalam unggahan itu, Giring menyinggung bahwa warga tersebut merupakan korban gusuran dari proyek Firaun.
Heikal menilai bahwa pernyataan Giring tersebut bisa menimbulkan potensi polemik politik baru. Hal tersebut karena penamaan 'proyek Firaun' memunculkan penafsiran dan narasi opini yang membuat tokoh parpol dan elemen masyarakat Indonesia yang tak memiliki pandangan politik sama, bisa terbelah.
Pernyataan Giring Ganesha Bisa Berikan Citra Negatif Pada Proyek Pemindahan IKN oleh Jokowi
Apalagi, pada saat bersamaan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang merintis pembangunan proyek ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. “Jangan sampai dampaknya akan mengarah kepada citra negatif Presiden Jokowi dengan mengaitkan proyek pembangunan IKN yang menelan biaya Rp466 triliun,” kata Heikal dalam siaran di Jakarta, Senin, 24 Januari.
Heikal berharap agar Giring Ganesha lebih waspada dan hati-hati dalam mengeluarkan statemen. “Yang namanya pemimpin itu sudah ada hitungan masing-masing dari sudut yang jauh dan lebih luas, jangan sampai anda seperti knalpot motor rusak, berisik, berbau dan menjengkelkan semua orang yang mendengarnya,” ujarnya.
Sekjen DPP Partai Priboemi itu mengimbau agar Giring sepatutnya dapat mengubah perilaku, sikap, dan bertutur kata yang lebih elegan, sopan, dan profesional. Menurut Heikal, PSI sebaiknya fokus mendukung pemerintahan Jokowi daripada mengurusi masalah Jakarta saja.
“Maka saya minta jangan sampai dirusak citranya Presiden Jokowi hanya karena gara-gara ucapan Giring Ganesha. Sehingga sering dianggap (offside) yang mengakibatkan dampak negatif, sehingga bisa berbalik arah akan menyerang dan merusa kepemimpinan Presiden Jokowi,” katanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.