Djawanews.com – Pengamat politik Rocky Gerung menyalahkan Presiden Jokowi atas pengusiran Haikal Hassan Baras alias Babe Haikal oleh sejumlah warga Malang, Jawa Timur. Diketahui Babe Haikal diusir warga yang tak ingin mendengar ceramahnya.
Mengutip kanal Youtube resminya, Rocky Gerung mengatakan, Presiden Jokowi tak pernah sungguh-sungguh mengakrabkan rakyatnya yang secara latar belakang berbeda. Itulah mengapa, kata dia, kerap terjadi aksi ‘gontok-gontokan’ di tengah publik.
“Kan itu intinya, demikian juga apa yang terjadi di Malang, soal Babe Haikal itu menandakan Presiden Jokowi gagal mengakrabkan warga negara,” ujar Rocky Gerung, dikutip pada Senin 24 Januari.
Rocky Gerung menambahkan, perbedaan masih sering dijadikan masalah di Indonesia. Karena itu, menurut Rocky, presiden semestinya bisa mengambil peran untuk memberikan kesadaran kepada rakyat agar mau menerima, mengerti, dan memahami suatu hal yang sejatinya tak sama.
“Lebih penting lagi, dia harus dibuat mengerti tentang keadaan Indonesia yang majemuk. Jadi, akhirnya perang antar buzzer di belakang itu,” tuturnya.
Rocky Gerung menyebut imbas dari kenyataan itu bisa memunculkan sentimen, bukan hanya sekadar bahasa, semua sentimen primordial akhirnya mencuat lagi.
“Pasti dibilang Jokowi lagi yang salah, ya emang rajanya siapa, kan itu soalnya, raja yang tidak mampu untuk mengucapkan hal-hal yang sifatnya antropologis. Karena sibuk dengan hal-hal yang sifatnya metropolis, yaitu pindah ibu kota itu,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Babe Haikal harus mendapat perlakuan tak mengenakkan dari sejumlah warga di kota Malang, Jawa Timur. Sebab, saat hendak berceramah di sana, warga setempat ramai-ramai menolak, menghujat, dan mengusirnya.
Video yang viral di media sosial memperlihatkan sejumlah warga yang tak senang terlihat mendatangi tempat Haikal menginap di Malang. Mereka mendesak Haikal agar pulang ke Jakarta dan membatalkan niat berceramah di Masjid Fii Sabilillah, Markas Yoif Linud 502 Jabung Malang.
Adapun alasan warga yang melakukan pengusiran yakni Babe Haikal diyakini bisa merusak toleransi beragama yang telah terbangun lama di kota Malang.
“Tolak, tolak, tolak Haikal. Pulang, pulang, pulang Haikal. Usir, usir, usir Haikal. NKRI harga mati!” demikian teriakan warga di luar ruangan.
Warga terus berteriak hingga akhirnya Babe Haikal keluar ruangan. Dia dikawal sejumlah aparat keamanan, selanjutnya dibawa naik ke mobil dan meninggalkan lokasi tersebut.