Djawanews.com – Pengacara keluarga Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak mengaku mendapat curhat dari sejumlah jenderal dan penyidik terkait kasus Ferdy Sambo. Kamaruddin menyebut, para jenderal dan penyidik ketakutan karena ada ‘hantu’ di internal Polri.
Informasi itu ia dapat berdasarkan curhat dari jenderal bintang 3 yang tidak diungkap identitasnya. Pernyataan itu disampaikan Kamaruddin dalam ‘Aiman’ yang tayang di kanal Youtube Kompas TV pada Selasa, 23 Agustus.
“Abang aja yang terlalu berani, katanya. ‘Karena kau sudah tidak ada lagi syaraf ketakutan’. Terus kenapa, bang?” kata dia.
“Kami aja ketakutan, katanya,” bebernya.
Kamaruddin Simanjuntak lantas menegaskan tidak perlu takut dengan mafia. Justru mafia yang harus takut. “(Kalau bercanda) Kenapa sampai banyak jenderal-jenderal yang mengatakan itu kepada saya,” ujarnya.
“Ya, karena mereka tidak tahu siapa teman siapa lawan,” ucap Kamaruddin.
Aiman lantas menyahut apakah ada kekuatan besar yang membekingi Ferdy Sambo. “Ferdy Sambo ini kan bintang dua. Ada orang lain yang backup dia,” katanya.
Kamaruddin Simanjuntak Beberkan Semua Ketakutan Polri yang Coba Ungkap Kasus Ferdy Sambo
Kamaruddin lantas menceritakan pengalamannya saat berkomunikasi dengan penyidik yang menangani kasus pembunuhan Brigadir Joshua. “Saya nge-WA bukti dari handphone saya ke handphone para penyidik. Penyidik yang ketakutan. Takut karena handphone mereka itu juga dipantau oleh ‘hantu’ itu,” ungkapnya.
“Yang kita lawan ini kan iblis yang tidak ada darahnya. Dan ada juga penyidik yang menolak bukti,” kata dia.
“Karena ditolak bukti, saya kasih tahu ke media, supaya masyarakat Indonesia tahu bahwa lembaga-lembaga negara ini sedang disandera oleh mafia,” sambungnya.
“Apa itu mafia korupsi, mafia narkoba, mafia judi, mafia miras,” tuturnya.
Aiman lantas menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut ada kerajaan Sambo di tubuh Polri. “Ya, memang ada. Dia ngomong baru kemarin, saya sudah ngomong dari bulan Juli,” ujarnya.
Kira-kira pasukan mana yang disebut Kamaruddin Simanjuntak sebagai “hantu” di internal Polri dan bisa melakukan penyadapan smartphone.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.