Djawanews.com – Gunung Merapi hingga hari ini masih berstatus Siaga Level III. Kendati demikian asap putih terlihat dari puncak gunung, terpantau dari Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/12/2020).
Meskipun demikian, sejumlah warga yang berada di kaki Gunung Merapi di Tlogolelemasih melakukan aktivitas seperti biasa.
Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sendiri, sepanjang periode 7 Desember 2020 mengamati terdaoat aktivitas kegempaan guguran sebanyak 49 kali.
Selain itu, Gunung Merapai berdasarkan pantauan BPPTKG beraktivitas lainnya di antaranya , fase banyak 192, vulkanik dangkal 23, hembusan 29, tektonik satu, dan laju deformasi Gunung Merapi EDM Babadan sebesar 11 cm tiap harinya.
Gunung Merapi Keluarkan Guguran Material dengan Jarak Luncur 200 Meter
Terbaru, BPPTKG menaytakan jika Gunung Merapi mengeluarkan guguran material dengan jarak luncur 200 meter ke arah barat (8/12).
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang menyatakan guguran material keluar pada pukul 09:17 WIB, dengan suara yang terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.
"Baru saja konfirmasi dengan bapak pengamat, guguran ke arah barat dengan jarak luncur 200 meter," terang Hanik dilansir dari ANtara.
Selain kabar terkini Gunung Merapi, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.