Djawanews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bicara soal Indonesia. Biden mengatakan, jika proyeksi benar, 10 tahun ke depan Indonesia harus memindahkan ibu kotanya dari DKI Jakarta. Jika tidak, Jakarta akan tenggelam.
Pernyataan soal Indonesia itu disampaikan Biden saat mengunjungi Kantor Direktur Intelijen Nasional. Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya di depan para pemimpin badan intelijen di AS.
Mulanya, Joe Biden bicara soal ancaman terbesar yang akan dihadapi AS. Departemen Pertahaan AS mengungkapkan bahwa perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi AS.
"Departemen Pertahanan mengatakan apa ancaman terbesar yang dihadapi Amerika: perubahan iklim," kata Biden.
Lebih jauh, Biden mengatakan kini permukaan air laut terus meningkat. Menurutnya, akan banyak orang bermigrasi dan memperebutkan tanah yang subur ke depannya. Biden memberi contoh Afrika Utara.
"Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur. Anda melihat apa yang terjadi di Afrika Utara," katanya.
"Apa yang membuat kita berpikir ini tidak penting? Itu bukan tanggung jawab Anda, tetapi itu adalah sesuatu yang Anda lihat karena Anda tahu apa yang akan terjadi," lanjutnya.
"Orang-orang yang beragama Islam, dan satu-satunya perbedaan adalah kulit hitam dan/atau Arab, saling membunuh ribuan demi lahan subur, sebidang tanah subur, di Afrika Tengah Utara," lanjut Biden.
Singgung Indoneisa
Joe Biden kemudian menyinggung Indonesia. Menurutnya, jika proyeksi tentang Jakarta tenggelam benar, maka Indonesia benar-benar harus memindahkan ibu kota dalam 10 tahun ke depan. Jika tidak, Jakarta berisiko tenggelam.
"Apa yang terjadi di Indonesia, jika proyeksinya benar bahwa, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?" kata dia.
Biden menambahkan bahwa ini adalah pertanyaan strategis dan penting. Pertanyaan ini adalah juga pertanyaan lingkungan.