Jakarta, (22/12/2019) – Iklan rokok elektrik kemudian mendapatkan peringatan keras, terutama bagi para selebgram atau influencer. Hal tersebut dikarenakan Instagram akan segera melarang peredaran rokok elektrik.
Kebijakan baru tersebut akan disahkan dalam waktu dekat ini, meskipun sudah direncanakan sejak lama. Langkah tersebut mengikuti jejak Facebook yang sudah terlebih dahulu melarang iklan vaping, tembau, alkohol, dan senjata.
Kampanye Larangan Iklan Rokok Elektrik
“Kami memperbarui kebijakan kami untuk memasukkan aturan yang lebih jelas untuk promosi berbayar barang dan jasa tertentu seperti vaping, tembakau, alkohol, dan suplemen diet. Khusus produk vaping, tembakau, dan senjata tidak diizinkan untuk dipromosikan di Instagram,” tulis Tim Bisnis Instagram dilansir dari CNN Indonesia.
Kendati produk rokok elektrik dilarang, namun khusus untuk produk suplemen diet dan minuman beralkohol masih dapat dipromosikan, namun dengan syarat mencantumkan batasan usia konsumennya.
Untuk merealisasikan peraturan barunya, dalam waktu dekat pihak Instagram akan menyiapkan sebuah tool untuk dapat membatasi siapa saja yang dapat melihat konten produk-produk yang dibatasi berdasarkan batasan usia tertentu.
Influencer Ilegal Mempromosikan Vape
Tekait pemasaran rokok elektrik yang mendapat larangan di Instagram, sebagaimana dilansir dari Detik, peraturan tersebut juga akan membatasi bagi para selebgram atau influencer yang akan mempromosikan rokok elektrik atau vape.
Vape yang dikategorikan produk olahan tembakau dilarang oleh Instagram untuk dipromosikan para influencer. Atas kebijakannya, Instagram beralasan jika influencer dengan followers banyak dinilai memberikan pengaruh besar.
Keputusan yang diambil Instagram nampaknya tidak hanya sekadar ikut-ikutan trend. Para influencer yang dinilai memiliki dampak pengaruh tinggi bagi para pengikutnya, membuat Instagram mengambil langkah tegas tersebut.
Reuters menulis, jika fenomena maraknya rokok elektrik di Amerika Serikat, dan berdampak pada munculnya kematian penggunanya, membuat pelarangan produk tersebut mulai bermunculan.
Mengapa Instagram Melarang Rokok Elektrik?
Merespon dampak buruk rokok elektrik yang dikampanyekan di banyak negara, Instagram pada akhirnya memutuskan hal serupa. Instagram akan melarang para influencer yang mempromosikan produk-produk vape.
Perlu untuk diketahui, meskipun rokok elektrik pada mulanya dikampanyekan aman untuk dikonsumni. Namun, bahaya dan risiko rokok elektrik tetap perlu diwaspadai tinggi. Hal tersebut lantaran berbagai bahan kimia yang tercampur dalam liquid-nya.
Di Indonesia sendiri, pemerintah juga turut andil dalam pembatasan dan pelarangan peredaran rokok elektrik. Hal tersebut diwujudkan melalui naiknya harga cukai rokok elektrik yang akan dimulai tahun 2020.
Namun yang menjadi perhatian bersama, apakah dengan kenaikan harga cukai akan membatasi konsumsi rokok elektrik di kalangan anak muda? Mengingat, rokok elektrik sudah menjadi gaya hidup tersendiri.
Meskipun pembatasan iklan rokok elektrik oleh Instagram mulai dilakukan di luar negeri, Indonesia juga akan tetap terkena dampak tersebut. Untuk itu berhati-hatilah bagi para selebgram, tidak ingin akun Anda terkena banned bukan?