Djawanews.com – Aktivis senior Sudarsono Saidi menduga, dai'i Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah disebut tidak mampu debat dan adu argumen tentang agama Islam dengan Ustadz Khalid Basalamah. Itulah sebabnya, Miftah hanya bisa membalas pernyataan Ustadz Khalid melalui pentas Wayang. Dalam pentas Wayang itu, dibuatlah sindiran kepada Ustadz Khalid.
“Kenapa Gus Miftah merespon pendapat Ustadz Khalid Basalamah dengan pertunjukan kekerasan wayang? Dugaanku: Miftah tak mampu mendebat Ust KB. Adu dalil dengan dalil tak akan mampu,” kata Sudarsono Saidi dilansir akun Twitternya, @saidi_sudarsono, Rabu 23 Februari.
Saidi membeberkan keilmuan Ustadz Khalid dengan berbagai gelar akademik yang dimilikinya. Hal itu membuat jadi bukti bahwa keilmuan Ustad Khalid tak bisa disamakan dengan Miftah. Jadi hasilnya secara pengetahuan dan pengalama mereka berdua pastinya beda jauh. “Ust KB yang PhD tentu jauh di atas Miftah. Hal biasa, kalah otak tonjolin otot,” tulis Saidi.
Saidi Sarankan Gus Miftah Untuk Minta Maaf Kepada Ustadz Khalid Basalamah
Lebih lanjut, Saidi menyarankan Miftah agar meminta maaf kepada Ustadz Khalid karena telah menyindirnya melalui pertunjukan Wayang. “Menurutku Miftah harus minta maaf dan mengakhiri polemik ini. Ini sudaj mengarah ke rasial. Hujatan kepada GM dan UKB sama-sama kuat,” ucapnya.
Dia menilai bahwa Gus Miftah telah memfasilitasi Pondok Pesantrennya untuk melecehkan saudaranya sesama muslim. “Memfasilitasi ponpes GM untuk menghujat org islam dalam hal ini UKB sudah melenceng dari tradisi islam NU. Ini menurutku berbahaya mengarah perpecahan umat,” tutur Saidi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.