Djawanews.com – Gempa bermagnitudo 5,3 menimpa Yogyakarta sekitar pukul 05.15 WIB shubuh tadi (Senin, 28 Juni). Menurut pengamatan BMKG gempa ini berpusat di di 55 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 48 km.
Peristiwa ini sontak membuat heboh warganet. Kata kunci gempa menduduki Trending Topic Twitter Indonesia dengan jumlah cuitan sebanyak lebih dari 50.000 tweet.
Bahkan ada netizen yang merupakan warga pendatang mengaku pingin pulang kampung karena gempa tersebut.
"Ya Allah baru pertama ngerasain #Gempa gempa di Jogja pengen pulang ke Lampung aja rasanya," tulis akun @ociiocaa.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono langsung memberikan penjelasan kepada warganet melalui twittannya.
Daryono mengatakan, bahwa berdasarkan pantauan BMKG, lokasi gempa pagi ini berada di 8,56 LS 110,58 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 kilometer arah selatan Kota Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Adapun pusat gempa berada di kedalaman 61 kilometer.
Adapun wilayah-wilayah yang merasakan gempa yakni Bantul, Gunungkidul, dalam skala intensitas III-IV MMI. Gempa juga dirasakan di Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk III MMI, Sleman, Yogyakarta dalam skala II-III MMI.
Sementara daerah Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo merasakan guncangan gempa dalam skala II MMI.
Hal tersebut dibenarkan oleh warganet melalui twittan-twittannya.
"Kayaknya emang disuruh bangun buat solat subuh deh. Pagi-pagi disambut gempa, Wonogiri parah kerasa banget," ungkap @mochiimatcha.
"Sampe Malang terasa gempanya," tambah @Downey57068253.
Kondisi Terkini Gunung Merapi
Berdasarkan informasi yang diberikan BPPTKG melalui akun Twitter-nya gempa tersebut dirasakan di seluruh pos pengamatan Gunung Merapi.
"Gempa tektonik pagi ini dirasakan di seluruh pos-pos pengamatan Gunung Merapi. Pascakejadian gempa belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi," terangnya.
BPPTKG meminta meminta masyarakat tetap waspada tetapi tidak perlu panik.
Sebelumnya, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan meski magnitudonya kecil tetapi gempa Jogja yang berpusat di Gunungkidul itu spektrum guncangannya cukup luas.
Ia menyebut gempa tersebut berpusat di dalam lempeng (intrasab) pada kedalaman menengah mirip gempa selatan Malang 10 April dan 21 Mei 2021 lalu.
"Melihat ground motionnya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta mag 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan Malang," tulisnya lewat akun Twitternya.