Djawanews.com – Langkah dan gerakan Detasemen Khusus alias Densus 88 Antiteror kembali dipertanyakan oleh berbagai pihak.
Pasalnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang bertanggung jawab atas serangan di Yahukimo telah menyebabkan satu prajurit TNI meninggal dunia.
Menurut Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, Densus 88 Antiteror tidak perlu ragu lagi untuk bergerak ke Papua. Apalagi, OPM dengan terang-terangan mengakui aksi teror mereka.
“Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat OPM malah sudah mengumumkan aksi teror mereka,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi pada Senin, 22 November.
Politisi PKS ini juga menekankan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sudah resmi mengumumkan bahwa KKB di Papua termasuk organisasi Teroris.
“Dan tupoksi Densus 88 pun juga sudah dipublikasikan. Jadi apalagi yang ditunggu oleh Densus 88?” tutupnya.
Namun, sampai saat ini dari pihak Densus 88 Antiteror belum ada pergerakan atau konfirmasi apapun? Beberapa pihak politisi dan masyarakat sempat memberikan komentar miring, yakni Densus 88 ciut nyali dalam menghadapi dan memberantas KKB di Papua.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.