Djawanews.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyatakan pelaporannya oleh koalisi ulama ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) bukan masalah. Ia juga tidak terlalu mempersoalkan laporan tersebut.
"Silakan saja laporkan, enggak masalah. Saya nggak terlalu ini lah sama hal-hal seperti itu. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang strategis bagi saya," ujar Dudung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, dilansir Kompas.com, Senin, 7 Februari.
Dudung menjelaskan, ketika mendengar adanya laporan tersebut, dirinya kemudian berkomunikasi dengan Komandan Puspomad Letnan Jenderal Chandra Warsenanto Sukotjo.
Dari komunikasi itu, Dudung memperoleh informasi bahwa laporan koalisi ulama dilakukan secara tertulis. Karena itulah, Dudung juga belum mengetahui mengenai identitas kelompok yang melaporkannya.
"Saya bilang kemarin (ke Danpuspomad), silakan datang, cek siapa koalisi itu. Orang-orang itu siapa saja. Nanti kalau datang, Danpuspomad foto satu-satu mukanya, biar kita tahu siapa mereka," kata Dudung.
Sebelumnya, Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Dudung ke Puspomad.
Adapun laporan ini berkaitan dengan pernyataan Dudung yang dianggap menyinggung umat agama tertentu saat menjadi bintang tamu di salah satu acara bincang-bincang di YouTube.
Koordinator KUHAP APA Damai Hari Lubis mengatakan, pernyataan Dudung tidak mencerminkan tupoksinya sebagai perwira tinggi TNI AD.
"Jadi tidak sepantasnya secara etika dan secara hukum," kata Damai dalam, Minggu, 30 Januari.
Menurut pandangan Damai, ujaran yang disampaikan Dudung tidak baik. Selain itu, pernyataan Dudung juga sarat dengan tindak pidana formil dan mengandung delik umum.
Simak warta terbaru lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.