Djawanews.com – Adalah Agus Mujianto (50) yang berhasil menarik perhatian warga Jember lantaran dirinya berjualan cilok namun mengenakan setelah jas lengkap, berserta dasi dan sepatu pantofel.
Muji yang berjualan cilok dan bakso di Pasar Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Jember tersebut menjajakan dagangannya sejak pagi hingga tengah hari. Muji mengaku sebelum berjualan cilok dirinya adalah penjual baju bekas.
Namun, usaha baju bekas Muji tidak lancar hingga menjadi pemulung dan kemudian merantau ke Sumatera. Sepulangnya dari Sumatera, dirinya memutuskan untuk berjualan cilok hingga sekarang.
Berdasarkan pengakuan Muji, hal tersebut dilakukannya memang untuk menarik perhatian para pembelinya. "Tujuan mengunakan pakai ini untuk memikat pembeli,” jelasnya, dilansir dari Kompas (31/8).
Setelan jas yang dipakai Muji sendiri adalah sisah dari gadangannya saat berjualan baju bekas. Mirisnya, Muji sering dikira oleh orang-orang gila lantaran berjualan dengan pakaian demikian.
Akan tetapi, Muji tetap percaya diri lantaran setelah mengenakan setelan jas penghasilan yang diperolehnya bertambah menjadi Rp70.000 dalam sehari. Bahkan jika ramai dirinya dapat membawa pulang uang Rp200.000. “Alhamdulillah penghasilan bertambah,” ungkapnya.
Dari hasil jualan cilok, Muji diketahui dapat menyekolahkan anaknya kuliah, sedangkan tiga anak lainnya sudah berkeluarga.
Selain kisah Muji yang berjualan cilok di Jember dengan setelah jas lengkap, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Djawanews.