Djawanews.com – Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto melalui akun Twitter resminya @ kangdede78 memberikan komentar dan tanggapan soal dosen UGM (Universitas Gadjah Mada) Karna Wijaya yang tengah viral di berbagai media sosial.
Pada akun Twitter resminya, Dede Budhyarto menuliskan cuitan “Profesor somplak dari UGM, Karna Wijaya lagi hapus2in status biadabnya di Facebook. Jajak digital akan tetap abadi sbg pendidik yg brutal & tak bermoral”.
Profesor somplak dari UGM, Karna Wijaya lagi hapus2in status biadabnya di Facebook.
— Dede Budhyarto (@kangdede78) April 15, 2022
Jajak digital akan tetap abadi sbg pendidik yg brutal & tak bermoral.👎🏽 pic.twitter.com/6frPyILMRZ
Dalam cuitan itu, Dede juga menyertakan beberapa unggahan sosial media milik Wijaya. Diketahui, dosen UGM itu viral karena dinilai sangat radikal karena mendukung pemukulan dan penyiksaan terhadap Ade Armando. Hal tersebut menjadi kasus ujaran kebencian yang disoroti oleh para netizen.
Pihak UGM Bakal Panggil dan Tindak Tegas Karna Wijaya?
Kabag Humas dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo mengatakan pihak kampus telah mengetahui soal kasus Karna Wijaya itu. Pihak UGM bakal mengambil tindakan tegas setelah melakukan pemanggilang terhadap yang bersangkutan.
“Kami ingin menginformasikan bahwa UGM memiliki Dewan Kehormatan Universitas yang akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika,” kata Dina kepada wartawan pada Minggu lalu, 17 April.
Dina juga menyebutkan UGM selalu meminta agar sivitas akademika-nya bijak dalam bermedia sosial, jadi Karna Wijaya bakal diperiksa terlebih dahulu. “UGM juga senantiasa mengingatkan kepada seluruh warganya untuk berperilaku sesuai dengan jati diri UGM dan menjunjung tinggi etika, termasuk dalam penggunaan media sosial,” katanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.