Djawanews.com – Polda Metro Jaya menetapkan konten kreator Gusti Ayu Dewanti alias Dea Onlyfans sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyebaran konten pornografi pada Sabtu (26/3). Dea ditetapkan usai ditangkap oleh polisi di Malang, Jawa Timur pada Kamis, 24 Maret.
Penangkapan itu dilakukan usai polisi melakukan patroli siber beberapa waktu terakhir. “Hasil pemeriksaan penyidik kami sudah lakukan gelar perkara dan sudah kami tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Sabtu, 26 Maret.
Auliansyah mengatakan bahwa polisi telah mengantongi sejumlah bukti saat menetapkan Dea Onlyfans sebagai tersangka. Misalnya telah ditemukannya beberapa konten video porno dan syur yang dibuat oleh Dea untuk kemudian disebarkan ke platform Onlyfans.
Ia pun membantah jika proses penegakkan hukum itu dilakukan usai percakapan Dea viral di media sosial dan menjadi bintang tamu dalam acara podcast Deddy Corbuzier. Menurutnya, Dea sudah aktif memproduksi dan menyebarkan konten pornografi sebelum berbincang dalam siniar itu.
Selain Dea Onlyfans, Kepolisian Sebut Kemungkinan Besar Banyak Tersangka Lainnya
Menurut Auliansyah, dalam kasus ini masih dimungkinkan terdapat tersangka lain yang dijerat oleh kepolisian. Namun, ia belum dapat menjelaskan secara lebih rinci mengenai hal itu. “Kemungkinan ada, jadi nanti ada pelaku lain daripada Dea,” ucap Auliansyah.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa polisi tak menahan Dea usai ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya, pendidikan Dea Onlyfans menjadi salah satu alasan penyidik kepolisian tak melakukan upaya penahanan. Selain itu, Dea dijamin oleh keluarga akan bersikap kooperatif selama proses hukum berlangsung. “Dia masih mahasiswi, mau menyelesaikan kuliahnya,” kata Zulpan.
Zulpan menjelaskan bahwa selama proses pemeriksaan, Dea mengakui pernah membuat foto dan video syur bersama pacarnya. Konten itu sengaja disebarkan lewat situs Onlyfans. Menurutnya, hal itu dilakukan atas motif ekonomi. Dea mengaku memiliki akun Twitter dengan nama @GRESAIDS dan akun Onlyfans bernama @GRESAIDS.
“Beberapa foto dibuat sengaja untuk mendapat uang dengan cara didistribusikan ke media sosial Onlyfans milik yang bersangkutan,” jelas dia.
Dalam kasus Dea Onlyfans ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dea. Manajer Dea, Didi mengaku tak mengetahui kasus pornografi yang menjerat Dea. Ia mengatakan belum menghubungi Dea dalam beberapa hari terakhir. Jadi apa nantinya Dea akan terancam hukuman pidana atau tidak?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.