Djawanews.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hanya perlu waktu satu tahun saja dalam masa jabatannya dan berhasil tercatat sebagai kepala daerah terkaya di Jawa Tengah (Jateng) saat ini. Selama kurun waktu tersebut, harta kekayaan Gibran telah bertambah sebanyak Rp4 miliar. Angka tersebut sesuai dengan hasil Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 5 Februari 2022.
Dengan tambahan Rp4 miliar itu, maka total kekayaan Gibran mencapai Rp 25 miliar. Menanggapi hal tersebut, Gibran sendiri tak menampiknya dan mengaku bahwa ada beberapa tambahan aset yang ia peroleh dalam setahun terakhir. “Iya, Januari kemarin sudah direvisi (LHKPN), karena ada tambahan beberapa aset,” jelas Gibran.
Sebelumnya, harta kekayaan Gibran Rakabuming meliputi tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, maupun harta lainnya. Sedangkan, yang menjadi aset tambahan Gibran adalah berupa tanah yang baru saja dibelinya.
Kabar Gibran Rakabuming Dinonaktifkan dari Jabatan Wali Kota Solo Selama 3 Bulan?
Pakar hukum pidana Muhammad Taufik mengungkapkan bila Gibran terbukti melakukan rangkap jabatan, maka dapat dihukum di nonaktifkan dari walikota selama tiga bulan. Menurutnya, Gibran terindikasi melanggar UU 23/2004. Terutama pasal 76 ayat (1) huruf c dam Pasal 77. Pasal 76 mengatur bahwa setiap kepala daerah dilarang menjadi pengurus perusahaan swasta atau Yayasan. Sementara di pasal 77 diatur bahwa sangsi untuk pelanggaran ini adalah berupa pemberhentian selama tiga bulan.
“Berdasarkan data yang saya kutip dari Dirjen AHU Kemenkumham pada 31 Januari 2022, Gibran Rakabuming Raka masih tercatat sebagai komisaris utama sekaligus pemegang saham di dua perusahaan, yaitu 19,3 persen saham di salah satunya PT Wadah Masa Depan,” demikian analisa Taufik.
Menurut Taufik, dalam PT ini memiliki kaitan jejaring dengan PT SM di kasus lingkungan hidup, yang seharusnya dihukum Rp7,9 triliun, menjadi hanya membayar denda Rp78 miliar. Selain Gibran Rakabuming, dalam kepengurusan PT Wadah Masa Depan juga ada nama Anthony Pradiptya yang merupakan putra dari petinggi PT SM Gandi Sulistiyanto yang baru diangkat Presiden Jokowi sebagai Duta Besar di Korea Selatan pada November 2021 lalu.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.