Djawanews.com – Inovasi baru untuk masker datang lagi dari Korea Selatan. Kali ini muncul desain masker hidung yang bisa dipakai bersamaan saat pengguna menyantap makanan.
Sebuah perusahaan Korea Selatan Atman meluncurkan masker antivirus yang hanya menutupi hidung dan bisa dipakai saat makan dan minum. Masker itu dikenal dengan Kosk, yang diambil dari kata Ko dari bahasa Korea yang berarti hidung dan masker.
Masker unik tersebut sudah mulai dijual dengan harga 9.800 won atau sekitar Rp117 ribu untuk sekotak masker berisi 10. Setiap Kosk terdiri dari dua bagian, salah satunya bisa dilepas agar bagian mulut tidak tertutup.
Sementara itu, masker dengan merek lain dari Spar Clone Fabric tersedia dalam beberapa warna dibanderol dengan harga 2.000 won atau sekitar Rp24 ribu. Masker ini dirancang untuk dipakai di bawah masker biasa yang menutupi mulut, yang juga bisa dilepas saat makan di luar atau minum dengan orang lain.
Namun kemunculan masker hidung ini direspon negatif oleh Michael Brauer, profesor di Fakultas Kependudukan dan Kesehatan Masyarakat Universitas British Columbia. Brauer mengatakan masker yang hanya menutupi hidung itu adalah ide yang buruk.
"Dalam hal melindungi orang lain, yang merupakan fungsi topeng, saya pikir ini akan menjadi ide yang sangat buruk," kata Brauer, dikutip CTVNews, Selasa 8 Februari.
Lalu, kata Brauer, meskipun bagian hidung tertutup masker pada saat makan, para pengguna akan tetap bernafas melalui mulut saat makan mau pun minum. Sehingga penggunaan masker hidung masih memiliki kemungkinan besar tertular COVID-19 melalui udara.
"Tapi, memakai ini saat makan dan minum versus tidak memakai apa-apa saat makan dan minum mungkin itu lebih baik daripada tidak sama sekali," tambahnya.
Korea Selatan mencatat rekor baru dari kasus COVID-19 setelah varian Omicron muncul dan menghantui dunia. Sedikitnya 22.907 orang dinyatakan terpapar COVID-19 dan menjadi rekor pertama kalinya di Korea Selatan.