Djawanews.com – Cicit Soeharto pamer sejumlah warisan mendiang penguasa tanah air di era orde baru. Soeharto merupakan Presiden ke-2 Indonesia yang menjabat selama 31 tahun periode 1967-1998. Cicit Soeharto tersebut adalah Haryo Putra Nugroho Wibowo yang pamer menyebutkan 999 masjid di seluruh Indonesia, yayasan, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Haryo mengungkapkan, pembangunan 999 masjid merupakan tugas mulia yang telah ditunaikan Soeharto sebagai muslim dan pemimpin.
“Di kacamata pandang saya, Pak Harto telah menunaikan dua tugas mulia. Pertama, tugas sebagai umat muslim dan pemimpin,” ungkap Haryo saat peluncuran buku Legasi Pak Harto karya Mahpudi MT pada Sabtu, 11 Desember.
Di sisi lain, Haryo juga menilai pembangunan 999 masjid merupakan hadiah dari Soeharto kepada masyarakat muslim. Khususnya bagi mereka yang belum memiliki tempat ibadah layak.
“Jadi kalau kita lihat dari perspektif agama Islam, menurut saya amal beliau sudah tidak perlu dipertanyakan,” ungkapnya.
Cicit Soeharto Pamer Warisan, TMII Disebut Untuk Tingkatkan Moralitas Indonesia
Sementara terkait yayasan, Soeharto membangunnya sebagai bentuk kepedulian kepada istri para anggota TNI yang gugur pada 1962. Sebab, saat itu Soeharto menjadi panglima perang Trikora.
“Sependek pengetahuan saya, Pak Harto telah melahirkan sekian banyak yayasan dari sektor kesehatan hingga sektor pendidikan,” katanya.
Terakhir, untuk pembangunan Taman Mini Indonesia Indah yang digagas Tien Soeharto, menurutnya, ini merupakan cara Soeharto untuk menunjukkan identitas Indonesia yang sesungguhnya.
- JK Sebut Pemerintahan Jokowi Mirip dengan Orba: Awalnya Demokratis, Setelah Itu Lebih Otoriter
- Presiden Jokowi Ungkap Pemimpin Yang Mikirin Rakyat Rambutnya Putih, Netizen: Yang Ngomong Rambutnya Hitam
- Menguak Mundurnya Soeharto dari Posisi Presiden: Tak Cuma karena Mahasiswa, Tapi Juga Disebabkan Telepon dari Sosok Berpengaruh Ini
Cicit Soeharto pamer TMII dengan menegaskan Indonesia bukan hanya Jakarta dan Bali, sehingga ditampilkan miniatur bangsa Indonesia di TMII. Tujuan lainnya adalah untuk menaikkan moralitas bangsa dan mendongkrak nama Indonesia.
“Perlu saya ingatkan, inisiasi ini berasal dari ibu negara yang ingin menaikkan marwah dan moralitas bangsa Indonesia yang zaman itu sedang terpuruk,” tandas cicit Soeharto pamer warisannya untuk negara.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.