Djawanews.com – Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengkritik keras sikap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang dinilainya gegabah mengumumkan bahwa pemerintah akan segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), padahal kenyataannya hingga saat ini hal tersebut masih sebatas wacana.
"Saya kritik keras saudara Luhut Pandjaitan yang minggu lalu bicara 'minggu depan akan dinaikan BBM'," tegas Sugeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 30 Agustus.
Sugeng menilai pernyataan Luhut tersebut justru menimbulkan dampak negatif. Misalnya terjadi antrean panjang di SPBU, penimbunan BBM, hingga berdampak juga dengan kenaikan harga berbagau bahan kebutuhan pokok.
"SPBU Pertamina terjadi antrean-antrean, terjadi penimbunan di tangki-tangki yang sebenarnya tidak perlu. Di sisi lain, harga barang sudah merambat, padahal BBM belum naik," kata Sugeng.
Sugeng mengaku tak melarang jika pemerintah memang ingin menaikan harga BBM, namun harus dengan angka yang rasional. Sebab, kenaikan BBM juga akan berdampak pada kenaikan angka inflasi.
Dia menjelakan, jika pemerintah bisa bisa mengendalikan inflasi di angka tujuh hingga depalan persen, maka tidak akan masalah apabila BBM naik hingga 35 persen.
"Kalau misalnya inflasi masih bisa kita kendalikan di angka tujuh atau delapan persen, itu bisalah kalau BBMnaik sampai 35 persen dari harga hari ini. Misalnya pertalite dari Rp7.550 jadi Rp10.000, solar dari Rp5.150 menjadi Rp7.000," kata Sugeng.
Di sisi lain, pemerintah juga harus mempersiapkan bantalan bantuan sosial kepada masyarakat miskin. Sebab, kenaikan BBM sudah dapat dipastikan akan berdampak pula pada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok.
Menurut Sugeng, apabila pemerintah memang sudah menyiapkan bantalan bantuan sosial memang seharusnya segera saja menaikan harga BBM. Sebab jika terlalu lama pun hanya akan menimbulkan ketidakpastian.
"Kalau bantalan sosial sudah diputuskan, segeralah naik," kata Sugeng.
"Semakin lama, semakin menimbulkan uncertain," imbuhnya.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsat Pandjaitan menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengumumkan kenaikan harga BBM.
Hal itu diucapkan Luhut saat menghadiri kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, yang disiarkan secara daring, Minggu 21 Agustus.
"Mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut.