Djawanews.com – Kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar direncanakan akan naik mulai September mendatang. Dikabarkan, BBM jenis Pertalite akan naik dari semula Rp7.650 menjadi Rp10.000.
Dikonfirmasi soal rencana kebijakan pemerintah ini, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum mau blak-blakan mengenai rencana kenaikan harga BBM subsidi. Ia justru lebih memilih melemparkan persoalan tersebut kepada Kementerian atau lembaga di atasnya.
"Bisa ke Dirut atau ke Menteri,” kata Ahok.
Harga BBM Naik karena Pengalihan Subsidi ke Bansos
Belum lama ini, presiden Joko Widodo mengumumkan pengalihan anggaran subsidi BBM ke bantuan sosial (bansos). Presiden Jokowi menegaskan, pengalihan anggaran tersebut jumlahnya mencapai Rp24,17 triliun.
"Saya berharap agar bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat yang dihadapkan pada tekanan berbagai kenaikan harga," kata Presiden Joko Widodo pada Senin, 29 Agustus.
Presiden merinci, anggaran tersebut akan disalurkan sebesar Rp150 ribu yang dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat. "Lalu, Rp9,6 triliun disalurkan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan, masing-masing Rp600 ribu," sambung Jokowi.
Apakah kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini sudah mulai terasa di wilayah Anda?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.