Djawanews.com – Meskipun dikenal sebagai wilayah yang tandus dan kering, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta memiliki potensi singkong yang tinggi. Pada tahun ini lahan singkok puluhan ribu hektar siap panen.
Panen raya ubi kayu diprediksi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul yang akan jatuh pada bulan Agustus tahun ini. Lahan singkok yang ditanam para petani sendiri mencapai 45.816 hektare.
Meskipun menjelang panen raya, kekhawatiran menghantui para petani singkong di Gunungkidul, mereka takut jika harga singkong akan anjlok. Hal tersebut yang menjadi momok bagi Tumiran, salah satu anggota Kelompok Tani Ngudi Raharjo di Dusun Plosokerep, Bunder Patuk, Gunungkidul.
Tumiran mengaku jika dirinya saat ini sedang mengembangkan singkong jenis Ketan Bima Sena yang merupakan varietas lokal asli Gunungkidul. Menurutnya satu pohon singkong dapat menghasilkan singkong seberat 6-7 kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto menyatakan jika Kabupaten Gunungkidul merupakan sentra penghasil ubi kayu di DIY dengan luas tanam saat ini mencapai 45.816 hektare.
Menurut Bambang mulai akhir Bulan Juli lalu para petani sudah memanen singkong seluas 3.427 hektare dan sisanya akan dipanen pada bulan Agustus dan menjadi panen raya singkong di Gunungkidul.
“Panennya tidak hanya mencukupi kebutuhan lokal. Buktinya singkong ketan Bima Sena banyak diminati orang dari luar Gunungkidul,” terang Bambang.
Selain panen raya singkong di Kabupaten Gunungkidul, simak berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.