Djawanews.com – Pandemi virus corona memberikan imbas yang cukup besar bagi pedagang batu akik di Yogyakarta. Sejumlah pedagang mengeluhkan penjualan yang sepi sejak wabah corona merebak
Salah satunya adalah Telas Kadir (55). Pedagang batu akik di Jalan Panembahan Senopati, Kota Yogyakarta ini mengaku pendapatannya menurun hingga 80 persen selama pandemi Corona.
“Biasanya pembeli batu akik kebanyakan supir bus pariwisata dan sebagian lagi dari wisatawan. Sejak pandemi kan wisatawan tidak ada, otomatis bus tak beroperasi. Sehingga saya pun menutup dagangan selama tiga bulan,” ujar Telas, melansir Tribun Jogja, Jumat (26/6/2020).
Telas menutup daganganya pada Maret lalu, dan baru berjualan kembali pada awal Juni 2020.
Meski demikian, lanjut telas, kondisi belum begitu membaik. Penjualan batu akik masih sepi kendati sudah ada beberapa pembeli yang datang.