Djawanews.com – Meski potensi perikanan Gunungkidul cukup besar, namun sampai saat ini belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Potensi ini tidak hanya mencakup ikan laut saja, namun juga ikan tawar yang dibudidaya.
Faktor Penghambat Potensi Perikanan Gunungkidul
Ada banyak faktor yang menghambat potensi perikanan di wilayah tersebut, misalnya karena sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang tak memadai. Selain itu, kampanye gemar makan ikan di Gunungkidul juga hanya berupa slogan semata. Karena dalam sehari-hari, masyarakat masih banyak yang mengonsumsi ikan.
Sektor perikanan di Kabupaten Gunungkidul jika dikembangkan dengan baik akan menjadi penyumbang komoditas unggulan. Oleh karenanya Dinas Kelautan dan Perikanan masih berusaha memaksimalkan program yang berkaitan dengan kapasitas penangkapan dan pengolahan ikan air laut maupun air tawar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Krisna Berlian juga mengakui bahwa potensi perikanan di Gunungkidul yang besar terhambat lantaran keterbatasan dan banyak kekurangan. Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya terus melakukan banyak pembinaan meski dilakukan di tengah keterbatasan.
“Pada perikanan tangkap maupun budidaya terus dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan yang baru untuk memaksimalkan kemampuan mereka dalam tangkap ikan, pengolahan hingga penjualan,” ungkap Krisna Berlian, Jumat (17/07/2020).
Ia juga menilai bahwa potensi perikanan Gunungkidul yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarana tangkap. Selain itu kemampuan nelayan yang mengandalkan teknik tradisional juga berpengaruh pada kapasitas produksi.