Djawanews.com—Nasib naas dialami tiga bocah yang sedang berenang di wilayah Jawa Tengah. Mereka mati setelah tenggelam terseret arus sungai, satu di Semarang dan dua dari Grobogan.
Akmal Husni Alfaruq (12), bocah asal Kelurahan Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan tenggelam di Banjir Kanal Barat, Sabtu (27/6) sekitar pukul 13.00. Saat ditemukan Akmal masih bernapas, namun akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Dilansir Djawanews dari Tribun, menurut keterangan Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo, sebelum tenggelam, korban berenang bersama tiga orang temannya.Warga sempat mengingatkan mereka agar tidak berenang di siang bolong. Namun bocah-bocah itu bergeming dan lanjut berenang.
“Benar saja, operator esvakator memberitahu ada anak tenggelam yang diteruskan ke petugas Damkar,” terangnya, Minggu (28/6).
Kejadian yang serupa terjadi pada dua bocah perempuan di Kabupaten Grobogan yang tenggelam di aliran bendungan Sedadi, Sabtu sekitar pukul 16.30. Kedua korban tersebut masing-masing adalah Putri (10) dan Lia (9).
Tim SAR menemukan mereka berdua di lokasi yang berbeda. Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengatakan, tim SAR gabungan menemukan jenazah Putri sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, sekitar pukul 06.45. Sedangkan jenazah Lia ditemukan sekitar 700 meter dari lokasinya tenggelam pada pukul 10.40.
“Jenazah keduanya sudah diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan,” ujar Nur Yahya.
Putri dan Lia terseret arus sungai yang tiba-tiba naik karena pintu bendungan Waduk Kedungombo sebagai sumber aliran air dibuka. Lantaran diduga tidak bisa berenang dan tingginya air, kedua anak tersebut langsung terseret arus.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, baik lokal maupun nasional, yang dibahas Djawanews di sini.