Djawanews.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Cilacap pada Selasa (1/12/2020) dari pukul 14.00 WIB sampai 19.30 WIB, membuat lima titik tanggul di Sungai Cilopadang dan Cimuluh Jebol.
Buntut dari jebolnya lima tanggul tersebut membuat ratusan rumah warga di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terendam Banjir.
“Banjir tersebut terjadi tadi malam dan menggenangi Desa Cilopadang, Sindangsari, Paangsari, Mulyasari, dan Padangjaya. Akan tetapi pagi ini, Rabu (2/12/2020) sudah surut, hanya beberapa titik yang masih tergenang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilaca Tri Komara Sidhy di Cilacap, Rabu (2/12/2020).
Berdasarkan data dari BPBD, setidaknya ada 387 rumah warga yang terendam banjir setinggi 20 sampai 80 cm di Dusun Benda, Desa Cilopadang.
“Di dusun Benda terdapat 359 keluarga atau 768 jiwa yang terdampak banjir dari jebolnya tanggul Sungai Cilumuh. Kejadian tersebut tidak membuat warga mengungsi,” ujar Tri Komara.
Banjir juga merendam 91 rumah warga di Dusun Tanjungsari, Desa Sindangsari dengan tinggi genangan air sekitar 20 hingga 150 cm.
“Berdasarkan data, ada 50 keluarga yang mengungsi,” kata Tri Komara.
Dia menambahkan, luapan air Sungai Cilumuh juga menggenangi Desa Padangjaya dengan 130 rumah warga terendam banjir setinggi 20 sampai 70 cm.
Kemudian, sebanyak 383 rumah warga di Dusun Bojongsari, Desa Mulyasari, kebanjiran sebab tanggul Sungai Cilopadang jebol.
Banjir di Dusun Bojongsari mengakibatkan 20 keluarga yang terdiri atas 60 orang mengungsi ke rumah seorang warga Dusun Bojong Kebonan di Desa Padangsari.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.