Djawanews.com – Ribuan karyawan pabrik garmen di Mendak, kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengikuti rapid test pada Minggu (6/92020).
Hasilnya, ditemukan 9 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19, kendati setelah di tes usab waktu sebelumnya, tujuh orang di antaranya diketahui negatif.
Melansir Solopos, Gugus Tugas Covid-19 Klaten telah melakukan penutupan pabrik garmen di Mendak, Kecamatan Delanggu, Jumat (4/9/2020).
Dalam kebijakanya, Gugus Tugas Covid-19 Klaten mengizinkan pengelola untuk membuka kembali pabrik pada Senin (7/9/2020) dengan syarat, pihak pengelola harus mengadakan rapid test seluruh karyawan dengan pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
Adapun karyawan yang diperbolehkan masuk kerja adalah karyawan yang benar-benar sehat berdasarkan hasil rapid test non-reaktif.
“Penutupan pabrik selesai dalam waktu tiga hari. Soal ketentuan lain harus dipatuhi karena sudah menyanggupi (termasuk rapid rest dan tes wab),” ujar Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Klaten, Ronny Roekimito kepada Solopos.
Sementara, kepala Desa Mendak, Agung Hartana menyampaikan, pihak pengelola pabrik garmen di wilayahnya sudah melaksanakan keputusan Gugus Tugas Covid-19 Klaten, yaitu mengadakan rapid tes masal.
“Yang di rapid tes 1.000 karyawan lebih. Ada sembilan yang reaktif. Dari jumlah itu, tujuh sudah di swab langsung dengan hasil negatif. Sementara yang dua karyawab masih belum,” ujar Agung Hartana.