Djawanews.com – Kembali terjadi! Petani kehilangan nyawa karena jebakan listrik untuk tikus di sawah. Seorang petani bernama Prapto Wiyono (66), warga Dukuh Bulakrejo RT 028, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, meninggal pada Selasa (28/07/2020), sekitar pukul 18.30 WIB di persawahan Dukuh Bulakrejo, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen dan PSC 119 Sragen melakukan evakuasi korban sesuai protokol kesehatan, yaitu mengenakan APD level 3.
“Kami melakukan evakuasi dengan menggunakan armada ambulance Rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen. Sampai di lokasi tim dan unsur terkait lainnya mengalami kesulitan untuk evakuasi korban. Dikarenakan akses jalan menuju ke lokasi yang sempit dan banyak wisatawan kebencanaan,” jelas Soewarno, wakil ketua 1 PMI Sragen.
Menurut Harno, Kassubag Humas Polres Sragen, mewakili Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Kapolres Sragen, diduga korban meninggal karena tersetrum rangkaian kawat yang teraliri listrik. Sumber listrik adalah genset dengan tegangan 220 volt berdaya 3.200 watt. Rangkaian kawat tersebut merupakan jebakan tikus.
“Kronologis kejadian, korban keluar dari rumah untuk pergi ke sawah memasang jebakan tikus menggunakan genset dan sekira pukul 18.30 WIB. Karena ada tamu, sang anak yang menjadi saksi, Siti Wahyuni, mencari korban ke sawah dan menemukan korban dalam keadaan tergeletak di pematang sawah dan sudah meninggal dunia,” jelas Kassubag Humas Polres Sragen.
Melihat ayahnya tergeletak, Siti minta tolong dan segera dihampiri petani di sekitar TKP. Petani yang datang mematikan genset dan melaporkan kejadian ke Polsek Sidoharjo.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.