Djawanews.com – Sungguh malah nasib Citro Dikromo warga Dukuh Gonggangan, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen yang tewas tersengat jebakan listrik di sawah miliknya (23/7).
Kakek berusia 77 tahun tersebut, terkena sengatan listrik dari jebakan yang dibuat oleh menantunya sendiri. Jebakan tersebut dipasang oleh menantunya, Purwadi, pada Rabu (22/7) malam untuk mengatasi serangan hama tikus.
Setelah memasang jebakan tikus, Purwadi menonton pertandingan voli di Lapangan Gonggangan. Kemudian pada pukul 02.00 WIB dini hari Purwadi tiba di rumah dan tidak menemukan Citro Dikromo di kamarnya.
Purwai dan tetangganya menancari keberadaan Citro Dikromo, hingga akhirnya ditemukan meninggal tergeletek di pematang sawah sekitar pukul 03.00 WIB.
“Kemungkinan peristiwa itu terjadi pada malam hari saat Pak Cipto menengok sawahnya. Jebakan tikus itu memang biasa dipasang pada malam hari,” jelas tokoh masyarakat Desa Bendo, Jadi Mulyanto, dilansir dari Solopos.
Setelahnya Polsek Sukodono bersama tim Inafis Polres Sragen dan petugas medis Puskesmas Sukodono, menggelar olah TKP pada pukul 07.00 WIB dan menyimpulkan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Polisi menyimpulkan jika penyebab meninggalnya korban murni karena sengatan arus listrik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya luka bakar di telapak tangan.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau unsur pembunuhan. Setelah dievakuasi, korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelas Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suharno.
Kasus Citro Dikrimo yang meninggal tersengat jebakan tilus di Sragen bukanlah hal baru, sebelumnya sudah terdapat beberapa orang dengan nasib yang sama. Jangan lupa. simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.