Djawanews.com – Seorang pria berinisial NCS (34), warga RT 10/RW 13, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, ditemukan tergantung tak bernyawa di depan kamarnya pada Kamis (27/08/2020) malam. Menurut Juhari Temuriyanto, Ketua RT 10, NCS ditemukan meninggal oleh teman korban yang berkunjung ke rumahnya sekitar pukul 23.30 WIB.
“Dilihat dari luar lampu menyala. Korban nampak seperti berdiri namun diam saja saat dipanggil,” ungkap Juhari.
Karena pintu rumah NCS tak dikunci, sang teman langsung membukanya dan mendapati NCS dengan tali tambang mengikat leher.
“Pintunya tertutup, namun tidak terkunci. Jadi langsung dibuka, ternyata dia sudah meninggal,” lanjutnya.
Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir NCS tinggal sendiri di rumah tersebut. Ibunya sedang sakit dan berada di tempat lain, sedangkan istrinya tak serumah karena proses perceraian.
“Ibunya sedang sakit dan sekarang di Pedurungan. Sedangkan ia dalam proses cerai dengan istrinya dan sudah tidak tinggal serumah selama beberapa bulan,” jelas Ketua RT 10.
Berdasarkan keterangan tetangga, NCS dahulu bekerja sebagai bartender dan pemusik sebuah kafe di Semarang, tapi berhenti karena corona.
“Baru-baru ini pindah ke angkringan, setahu saya main band di sana,” terang Agus Supriyadi (34), tetangga NCS.
Para tetangga mengatakan bahwa NCS jarang di luar rumah untuk berkumpul dengan tetangga. Mereka menduga, NCS nekat bunuh diri karena mendera masalah tanpa bisa berbagi.
“Lebih sering terlihat di rumah saja, saat ini dia sendirian. Kemungkinan tidak ada teman cerita atau yang bisa memberi saran atas masalah-masalahnya,” tambah Agus.
NCS diketahui meninggalkan seorang anak yang saat ini masih duduk di kelas 3 sekolah dasar.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.