Djawanews.com – Kabar membahagiakan datang dari Banjarnegara. Pasalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menobatkan Dawet Ayu Banjarnegara sebagai minuman khas dari Jawa Tengah yang sangat populer di kalangan masyarakat. Minuman tersebut masuk dalam nominasi API (Anugerah Pesona Indonesia) tahun 2020.
Menanggapi hal ini, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan bahwa dawet ayu adalah salah satu minuman tradisional asli dari Banjarnegara. Ia juga menyebut bahwa dawet ayu sangat terkenal di seluruh daerah di Indonesia.
“Dawet ayu ini juga ikon pariwisata, yaitu wisata kuliner atau minuman khas Banjarnegara. Dan jaman sekarang, penting untuk melibatkan e-commerce berbasis teknologi informasi,” kata Budhi yang dikutip dari TimesIndonesia, Rabu (29/7/2020).
Selain Dawet Ayu Banjarnegara, ada pula minuman lain yang masuk dalam API 2020, yakni Aek Sappang – (Kabupaten Sambas, Air Kembang Semangkok (Kabupaten Anambas), Air Mata Bejando (Kabupaten Pelalawan), Ampiang Dadiah (Kota Bukittinggi).
Selain itu ada pula Bandrek (Jawa Barat), Kopi Semendo (Kabupaten Muara Enim), Sirup Henggi (Kabupaten Fakfak), Sirup Kayu Manis (Kabupaten Kerinci), dan Teh Gambir (Kabupaten Pakpak Bharat).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Agung Yusianto, mengatakan, ia masih harus berjuang keras meski Dawet Ayu Banjarnegara dalam nominator API 2020
“Perjuangan belum selesai, persaingan akan semakin sengit. Maka dari itu kami mengajak seluruh masyarakat Banjarnegara dari segenap elemen untuk ikut berpartisipasi memenangkan dawet ayu dalam ajang ini,” katanya saat mendampingi Bupati.
Dawet Ayu Banjarnegara selama ini memang dikenal berasal dari Banjarnegara. Minuman tradisional ini bahkan tidak hanya dijual di wilayah tersebut, namun sudah dijual di beberapa daerah di sekitar Jawa Tengah termasuk DIY.