Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berencana membubarkan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada 29 Juli 2020 nanti. Selain itu, masa tanggap darurat bencana non alam pandemi Covid-19 juga akan diakhir, sekaligus membuka sejumlah objek wisata pada Agustus mendatang. Padahal, kasus Covid-19 di Banjarnegara terus terjadi.
Jumlah kasus di Banjarnegara dilaporkan terus bertambah. Hingga Rabu (22/7/2020) malam, total ada 88 kasus Covid-19. Setelah hasil Swab tes keluar, dilaporkan ada 17 orang positif Covid-19. Meski demikian, Gugus Tugas juga melaporkan ada 7 pasien yang dinyatakan sembuh setelah hasil Swab evaluasi negatif Covid-19.
“Mereka yang sembuh sudah kami pulangkan,” kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, kepada wartawan di rumah dinas bupati, Rabu Malam (22/7/2020).
Dengan demikian, Banjarnegara total memiliki 88 kasus Covid-19, 64 orang di antaranya sudah sembuh, 2 orang dinyatakan meninggal, dan saat ini masih ada 22 orang yang dirawat.
Bersamaan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil Rapid tes di beberapa rumah sakit, diketahui ada 3 orang yang menunjukkan hasil reaktif saat Rapid Test. Dengan demikian, jumlah orang reaktif terhadap test tersebut berjumlah 5 orang, dan mereka masih menunggu Swab.
Dengan adanya fakta tersebut, Budhi menilai bahwa penyebaran Covid-19 di Banjarnegara masih terjadi. Hal ini disebabkan karena masyarakat masih belum bisa disiplin menerapkan new normal dalam keseharian.
“Kita harus mulai dengan kehidupan yang produktif di tengah pandemi, namun tetap wajib melaksanakan protokol kesehatan demi kebaikan diri dan keluarga,” tegas Budhi.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sendiri akan segera menerapkan kenormalan baru mulai 1 Agustus mendatang. Sejumlah tempat wisata dan sekolah akan mulai dibuka namun dengan menggunakan protokol kesehatan. Hal tersebut dilakukan demi menekan persebaran Covid-19 di Banjarnegara.