Djawanews.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan kasus penculikan dan pemerkosaan anak umur 14 tahun, bahkan korban tersebut dijual melalui aplikasi chatting online Michat. Warganet yang geram mengutuk dan mencoba mencari pelaku dengan membuat berbagai sayembara berhadiah.
Dari paparan paman korban, kasus penculikan anak umur 14 tahun di Bandung itu berawal dari korban yang dijemput oleh seorang pelaku berinisial I dengan dengan maksud diajak main pada Rabu, 15 Desember 2021 sore.
“Rabu, kalau ga salah tanggal 15-an di korban dijemput si pelaku dengan satu alasan mau diajak main,” kata Deni saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa malam kemarin.
Bejadnya, ternyata pada hari itu juga korban langsung dipaksa melayani nafsu tamu yang dibawa pelaku I tersebut. “Itu dia kenal kata korban kenal dari Facebook, dan pas dijemput juga orang tua pada ga tahu karena ketemuannya di luar,” paparnya.
Usai dibawa oleh pelaku I, keponakan Deni tersebut langsung tak ada kabar hingga membuat keluarga korban mencari-cari hingga malam harinya.
“Malamnya orang tua sudah nyari-nyari karena anaknya itu biasanya tak suka terlalu lama kalau main ke luar,” paparnya
Anak Umur 14 Tahun Kenal dengan Pelaku Lewat Facebook: Diculik, Diperkosa dan Dijual Online
Mengetahui korban berkenalan dengan pelaku I lewat Facebook, akhirnya keluarga mencoba menghubungi I lewat Facebook. Namun I mengelak dan mengaku tak mengetahui lokasi korban. Akhirnya dalam upaya pencarian, orang tua korban membuat poster orang hilang yang disebar di media sosial.
“Sempat orang tuanya nyebarin foto di Facebook bahwa kehilangan anak. Setelah tiga hari atau empat hari baru ada yang menginformasikan, bahwa dia pernah melihat korban,” paparnya.
Akhirnya berdasarkan informasi dari salah satu pengguna Facebook itu keluarga bisa melacak keberadaan anaknya yang hilang itu dijual di akun MiChat. “Yang dari Facebook itu ngasih tahu ke orang tuanya bahwa yang foto itu, dilihatin tapi ini ada di akun MiChat,” katanya.
Agar bisa menangkap pelaku dan menyelamatkan korban, akhirnya keluarga berpura-pura menyewa korban. “Saudara saya kan minta bantuan ke saya karena anaknya sudah ga pulang-pulang seminggu, terus ini ada informasi katanya ada di akun michat dan mau ketemuan dan dibarengi sama saya,” paparnya.
Setelah bersepakat dengan pelaku di aplikasi michat, akhirnya keluarga bisa menyergap pelaku dan menyelamatkan korban. “Pengakuan korban itu hari dan jamnya dia lupa, cuma dia pernah mengaku dibawa ke orang namanya Deden, dia itu ngaku dicekokin minuman terus dipaksa disuruh ngelayani dia, bahkan dia (Deden) melakukan dua kali kata korban,” jelas Deden.
Dari kasus penculikan, pemerkosaan dan penjualan anak umur 14 tahun itu, pihak keluarga baru bisa mengamankan tiga orang pelaku. Para pelaku inilah yang menjual korban di aplikasi MiChat. “Kemarin waktu hari kejadian ditangani Polsek Andir, dari Polsek Andir karena ada penanganan khusus di bawah umur maka dilimpahkan ke Polrestabes Bandung,” paparnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.