Djawanews.com – TikTok berhasil mengalahkan posisi Google serta Facebook milik Meta dan dinobatkan menjadi website yang paling terpopuler di tahun 2021.
Data tersebut diperoleh dari Cloudflare, perusahaan keamanan dan kinerja website. Sebelumnya, TikTok berada di posisi 7 dan 8 dari daftar Cloudflare, tetapi secara mengejutkan menjadi nomor satu di tahun ini.
Namun, Cloudflare menggunakan alat pribadi mereka sendiri yakni Cloudflare Radar, yang telah diluncurkan sebelumnya pada September 2020 lalu untuk memperoleh data tersebut. Artinya, data dari tahun lalu hanya mencakup September hingga Desember, sedangkan 2021 didapat setahun penuh.
"Pada Februari 17, 2021, TikTok berhasil meraih posisi teratas selama sehari. (Kemudian) Pada bulan Maret, TikTok mendapat beberapa hari lagi dan juga di bulan Mei, tetapi setelah 10 Agustus 2021, TikTok memimpin hampir setiap hari. Ada beberapa hari ketika Google menjadi No. 1, dari Oktober dan November sebagian besar Hari-hari TikTok, termasuk pada Thanksgiving (25 November) dan Black Friday (26 November)," ungkap Cloudflare.
Dilansir dari NBC News, karena TikTok menjadi yang pertama, itu artinya Google di posisi kedua. Lalu di belakang Google tahun ini, Cloudflare memberi peringkat Facebook, Microsoft, Apple, Amazon, Netflix, YouTube, Twitter, dan WhatsApp.
"Pada tahun kedua pandemi, domain media sosial terus tinggi di peringkat kami. Sembilan aplikasi media sosial utama semuanya ada dalam daftar 100 domain global terpopuler kami. Kita dapat melihat bahwa TikTok mengambil Facebook dari mahkotanya sebagai domain situs web media sosial paling populer di peringkat kami," tutur Cloudflare.
Sebelum dinobatkan menjadi website terpopuler versi Cloudflare, TikTok juga diprediksi akan menjadi jejaring sosial terbesar ketiga di dunia, tepat di belakang Facebook dan Instagram pada 2022 berdasarkan data dari Insider Intelligence.
Perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama eMarketer ini, menggunakan basis pemasangan aplikasi global TikTok. Mereka memperkirakan bahwa TikTok akan mencapai 755 juta pengguna bulanan pada tahun 2022, setelah melihat pertumbuhan 59,8 persen pada tahun 2020, diikuti oleh pertumbuhan 40,8 persen pada tahun 2021.
Sementara Facebook, pada pendapatan terbarunya melaporkan 2,91 miliar pengguna aktif bulanan setelah melihat pertumbuhan 6 persen dari tahun ke tahun (YoY). Insider Intelligence memprediksi Facebook akan mencapai 2,1 miliar pengguna bulanan pada tahun 2022.