Djawanews - Ketika besar nanti, kelak bayi Naifa dan Nayyara akan bangga. Bayi kembar siam jenis conjoined twin: Pygopagus itu berhasil dipisahkan dengan melibatkan ratusan dokter dari sejumlah rumah sakit.
Bukan persoalan mudah untuk bisa memisahkan bayi Naifa dan Nayyara. Mereka adalah kembar siam bersatu secara fisik pada dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal). Kedua wajah mereka tidak berhadapan satu sama lain.
Operasi ini menjadi operasi pemisahan paling sult sepanjang sejarah Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita. Dan Naifa dan Nayyara adalah kasus kembar dempet tulang ekor pertama di Indonesia.
Dilansir dari laman resmi RSAB, penanganan kasus kembar siam Naifa-Nayyara melibatkan berbagai Dokter Spesialis. Antara lain:
1) Spesialis Bedah Anak,
2) Spesialis Bedah Syaraf,
3) Spesialis Bedah Plastik,
4) Spesialis Bedah Ortopedi,
5) Spesialis Anestesi
6) Spesialis Neurologi Anak,
6) Spesialis Saraf Divisi Neurofisiologi Klinik
7) Spesialis Anak KK Emergensi dan Rawat Intensif Anak
8) Spesialis Anak KK Pediatri Sosial
9) Spesialis Anak KK Nutrisi Metabolik
10) Spesialis Radiologi
11) Spesialis Patologi Klinik
Rumah sakit ini juga tidak bekerja sendirian. Mereka dibantu dokter-dokter dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Carolus, Rumah Sakit Adhyaksa dan Pusat Kesehatan Angkatan Darat.
Operasi kembar siam ini ditangani 39 dokter spesialis dan 24 orang tim perawat bedah dan anestesi. Termasuk 68 tim non medis.
"Sehingga total jumlah personil yang terlibat membantu di dalam kegiatan operasi kembar siam ini berjumlah 131 orang," tulis rumah sakit ini.
Kegiatan operasi dimulai pada hari Sabtu (10/04/2021) pukul 07.00 WIB dan selesai di hari Minggu (11/04/2021) pukul 08.00 WIB. Butuh waktu 25 jam untuk melaksanakan operasi. Bagian yang menyatu adalah di daerah Coccygeus, Medula Spinalis, Rectum dan vagina yang saling menempel, dan lubang anus yang hanya 1.
RSAB Harapan Kita telah menangani beberapa kasus kembar siam di antaranya:
- Tahun 1981 Kembar Siam Omphalopagus (dempet perut)
- Tahun 2016 kasus kembar siam Thoraco omphalopagus (dempet perut dan sebagian tulang dada)
- Tahun 2017 kasus kembar siam Craniopagus (dempet kepala).
- Tahun 2019 kasus kembar siam Thoraco Omphalopagus (dempet perut dan sebagian tulang dada)