Djawanews.com – Kabar mengenai balas budi warga minang kepada korban bencana letusan Gunung Semeru ramai dan viral di media sosial. Sebelumnya, sebagai bentuk solidaritas atas musibah letusan gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, masyarakat Sumatera Barat, mulai menggalang donasi rendang untuk korban bencana alam tersebut.
Donasi rendang diinisiasi oleh mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar yang kemudian bekerja sama dengan lembaga sosial ACT dan berbagai organisasi masyarakat dengan target 5 ton rendang. Donasi rendang merupakan bentuk balas budi warga Minang Sumatera Barat kepada Kabupaten Lumajang yang pernah membantu saat gempa hebat di Padang 2009 silam.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat memasak satu ton rendang untuk membantu meringankan beban korban bencana guguran awan panas Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kegiatan memasak satu ton rendang bertajuk “Dharmasraya Marandang Peduli Lumajang” itu dipusatkan di kawasan Sentra Industri Logam (IKM) Gunung Medan dengan melibatkan seluruh OPD, camat, dan pihak terkait lainnya.
“Bantuan dari pemerintah dan masyarakat Dharmasraya ini untuk saudara kita yang terkena musibah di Lumajang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Humas Sekretariat Dharmasraya, Iwan Zamrud, di Pulau Punjung.
Balas Budi Warga Minang ke Korban Bencana Letusan Semeru, Solidaritas Sebagai Rakyat Indonesia
Iwan Zamrud mengungkapkan balas budi warga Minang dengan rendang tersebut bakal dikirim pada Kamis (9/12) setelah proses memasak dan pengemasan selesai. Ia berharap kegiatan tersebut berjalan lancar. Menurut dia Pemkab Dharmasraya mendapatkan informasi bencana yang melanda warga di Lumajang melalui pemberitaan nasional dan berkeinginan untuk membantu sesama.
Iwan juga menyebutkan bantuan yang diberikan itu mungkin tidak seberapa dibandingkan penderitaan masyarakat yang terdampak. Namun, semua adalah niat ikhlas sebagai bentuk solidaritas sesama warga Indonesia. Pemerintah setempat juga mengajak semua pihak di Kabupaten Dharmasraya bersama-sama membantu meringankan beban warga yang terdampak guguran awan panas Gunung Semeru.
“Tentu dengan pemerintah telah bergerak hari ini diharapkan masyarakat juga ikut serta, baik itu secara individu, kelompok masyarakat, organisasi masyarakat dan kepemudaan,” tambah dia.
Dengan balas budi warga Minang yang membantu korban letusan Gunung Semeru, maka dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu. Hal tersebut merupakan bentuk rasa menjunjung tinggi sila ke-3, yakni “Persatuan Indonesia”
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.