Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Kudapan
Perang Belasting: Cara Orang Minang Menolak Penerapan Pajak Pemerintah Hindia-Belanda

Perang Belasting: Cara Orang Minang Menolak Penerapan Pajak Pemerintah Hindia-Belanda

Aris firmansyah
Aris firmansyah 16 Juni 2020 at 06:00am

Djawanews.com – Perang Belasting merupakan perang bersenjata antara orang Minang (sebutan untuk masyarakat Sumatera Barat) dengan pemerintah Hindia-Belanda akibat penerapan pajak (bahasa Belanda: belasting) langsung kepada masyarakat.

Perang Belasting pecah pada 16 Juni 1908. Perlawanan penduduk sipil atas pemberlakuan pajak langsung ini dibalas oleh pemerintah Hindia-Belanda dengan reaksi keras dengan cara mengirimkan pasukan Marechausse (Masoses) yang terkenal ganas.

Peristiwa tersebut menimbulkan banyak korban jiwa, baik dari kalangan penduduk sipil ataupun serdadu Hindia-Belanda (KNIL).

Awal Mula Rusuh Perkara Belasting

16 Juni 1908, Pecahnya Perang Belasting di Sumatera Barat

Perang Belasting/ilustrasi (ARNI)

Perang Belasting Diawali oleh gerakan protes petani terhadap pemerintah Hindia-Belanda atas pajak tanah, termasuk pahak atas hewan ternak yang dibebankan kepada mereka.

Berdasarkan pemberitaan harian Pembrita Betawi (23/3/1908), seorang pejabat kontrolir bernama Van der Brandof kesulitan menarik belasting dari orang-orang Pribumi yang bermukim di Lubuk, Sumatera Barat.

Van der Brandof yang mencium bahaya itu kemudian meminta bantuan militer dari pangkalan militer Fort De Cock (Bukittingg).

Kendati pasukannya kurang memadai dari Padang, Kapten Van Royen tetap berangkat. Sekompi pasukan dari Batalyon ke-17 di bawah pimpinan Kapten C.J.Boon dan Letnan C. Laukamp juga dikirim ke tempat kejadian dari padang.

Perang Belasting ini diawali di Kamang, kemudian menyebar di kawasan seperti Manggopoh, Lintau Buo dan daerah-daerah lain.

Di Tanah Datar seperti diwartakan Pembrita Betawi (22-23/04/1908), menjelang tengah malam, penduduk sipil dengan berani melempari Asisten Residen dan Pasukan Marsose dengan Batu.

Akibatnya, dua serdadu Marsose terluka dan 18 orang dari kalangan sipil tewas.

Bulan-bulan berikutnya, perlawanan masyarakat semakin sengit. Puncaknya pada 15-16 Juni 1908, pecah perang bersenjata antara masyarakat sipil dengan tentara KNIL (termasuk Marsose).

Perang ini dipelopori oleh Syekh H.Abdul Manan, yang tewas dalam peperangan tersebut. Sedangkan anaknya, H. Ahmad Marzuki ditawan oleh tentara Belanda.

Akibat dari Perang Belasting, hampir 100 orang mati tertembak. Sementara korban dari tentara kolonial sebanyak 12 orang mati dan kurang lebih 20 orang mengalami luka-luka.

Bagikan:

Berita Terkait

    Hari Kelapa Sedunia
    Kudapan

    Hari Kelapa Sedunia

    Djawanews.com - Dari beragam nutrisi yang terkandung di dalam kelapa, pantas saja jika kelapa dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Bahkan di kawasan Asia dan Pasifik, disepakati ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Hari Polwan
    Kudapan

    Hari Polwan

    Aris firmansyah 01 Nov 2022 05:11
  • Hari Halloween
    Kudapan

    Hari Halloween

    Aris firmansyah 31 Oct 2022 06:24
  • Hari Keuangan Nasional
    Kudapan

    Hari Keuangan Nasional

    Djawanews.com - Di Tahun 2020 , tepat pada Tanggal 30 Oktober Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional. Peringatan Hari Keuangan Nasional tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas pertama kali ....
    Aris firmansyah
    Aris firmansyah
  • Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh
    Kudapan

    Tragedi Pesawat Lion Air Jatuh

    Aris firmansyah 29 Oct 2022 06:19
  • Hari Sumpah Pemuda
    Kudapan

    Hari Sumpah Pemuda

    Aris firmansyah 28 Oct 2022 06:18

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up