Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026 yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (23/2). Forum ini merupakan bentuk tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 yang di dalamnya mengatur tentang tahapan dan tata cara penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2023-2026.
Anies Baswedan memaparkan kondisi dan perjuangan Jakarta selama pandemi corona menyerang sejak 2 tahun lalu. Ia menilai pandemi jadi momentum untuk mendesain dan membangun kota berketahanan.
“Dua tahun ini kita menghadapi krisis berupa pandemi, di mana krisis merupakan perubahan yang dipercepat. Maka dari itu kita juga harus merespons perubahan itu dengan cepat dan tepat serta menyiapkan bagaimana desain pembangunan dan pengelolaan kota yang lebih berketahanan,” kata Anies dikutip dari PPID pada Rabu, 23 Februari.
Benarkah Rancangan Anies Baswedan Jadikan Jakarta Kota Global Bisa Berhasil?
Sejalan dengan pemindahan ibu kota negara ke Nusantara, Anies telah menyusun pondasi konsep kota global untuk Jakarta. Paling tidak, untuk jangka pendek hingga 2026.
“Saat ini Jakarta sedang menyusun langkah hingga tahun 2026. Karena periode 2023-2026 ini periode yang pendek, sehingga harus kita siapkan pondasi untuk Jakarta menjadi kota perekonomian global. Bukan hanya pusat ekonomi Indonesia tapi pusat ekonomi global,” jelas dia.
Lewat forum ini, Anies Baswedan bakal membangun Jakarta menuju kota global sebagai pusat ekonomi global. Tentu dengan pengoperasian administratif hingga pengelolaan kota yang baik. “Ini adalah momentum kita semua untuk merangkai visi Jakarta ke depan. Jakarta adalah milik bersama. Untuk itu kami Pemprov DKI Jakarta mendorong peran serta dan kolaborasi semua elemen masyarakat dalam membangun kota ini,” pungkasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.