Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Anak Pendeta Saifuddin Ngaku Dulu Sering Dipaksa ke Gereja: Saya Bersyukur Masih Teguh Peluk Islam
Anak Pendeta Saifudin mengaku dulu sewaktu kecil sempat dipaksa ke gereja. (blogger.googleusercontent.com)

Anak Pendeta Saifuddin Ngaku Dulu Sering Dipaksa ke Gereja: Saya Bersyukur Masih Teguh Peluk Islam

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 26 Maret 2022 at 09:58am

Djawanews.com –  Anak Pendeta Ibrahim yang bernama Saddam Husain membongkar alasan ayahnya pindah agama dari Islam ke Kristen. Ia juga menerangkan bahwa dirinya sempat dipaksa untuk pergi ke gereja.

Anak Pendeta Saifudin Ibrahim itu menjelaskan bahwa ayahnya pindah agama pada tahun 2006, yakni ketika masih menjadi ustaz dan mengajar di Al-Zaytun. Sementara anak Saifuddin Ibrahim menjadi santri atau siswa di lembaga pendidikan pesantren itu.

“Beliau memutuskan pindah agama jadi Kristen, kemudian akhirnya dilepas semua jabatan (dewan guru),” ujar Saddam dari kanal Youtube tvOneNews pada Jumat, 24 Maret.

Pendeta Saifudin Ibrahim ancam Menteri Agama Yaqut jika tak menuruti permintaannya menghapus 300 ayat Al-Quranmaka Gus Yaqut harus menerima Yesus Kristus.

Anak Pendeta Saifuddin Dulu Sering Dipaksa Pergi ke Gereja

Setelah beberapa lama memeluk Kristen, Pendeta Saifudin Ibrahim pun akhirnya mulai memaksa anak ke gereja. “Ketika masih SD, SMP, SMA, tentu ada programnya abi. Saya harus ke gereja karena beliau yang memberikan nafkah,” ungkapnya.

Meski dipaksa ke gereja keluarga ternyata tetap memegang akidah Islam. “Saya bersyukur hingga hari ini diberi kenikmatan oleh Allah berupa agama yaitu agama Islam,” kata anak pendeta Saifundin itu.

Namun, keluarga merasa terpukul ayahnya pindah agama dan menjadi pemuka agama Kristen. “Karena memang orang yang dicintai, orang yang dekat, orang yang merawat, itu memang kami keluarga terpukul,” tuturnya.

Tetapi, seiring berjalannya waktu mereka akhirnya memahami jika memang pilihan agama adalah hak dari Pendeta Saifuddin Ibrahim. Menyesali ayah menistakan agama yang pernah dipeluknya. Mereka hanya menyesali saat ini Saifudin kerap melontarkan pernyataan yang menistakan agama yang pernah dipeluknya.

“Ini pilihan abi, tentu akan ada pertanggungjawabnnya. Kalau tidak dipertanggungjawabkan di dunia, pasti ada di akhirat, seadil-adilnya,” ujarnya.

Sebelumnya,  Saifuddin Ibrahim membuat heboh dengan pernyataannya meminta meneteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Al-Quran. Itu lantaran dianggapnya bisa memicu orang melkukan tindakan intoleran dan radikal. Ia juga diketahui pernah dipenjara pada tahun 2018 karena menistakan agama Islam melalui akun Facebook dan Youtubenya. Anak pendeta Saifudin Ibrahim hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk ayahnya.

Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Anak Pendeta Saifudin#Saifudin Ibrahim#Gereja#KRISTEN#Islam#Pindah Agama#Agama#MENTERI AGAMA#Yaqut Cholil Qoumas#Pendeta Saifuddin

Berita Terkait

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kaleta yang terletak di Sungai Konkoure, Guinea, menjadi bukti nyata kerja sama energi antara China dan Guinea. Dibangun oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:26
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up