Djawanews.com – Viral dan bikin geger video oknum santriwati joget pargoy dalam sebuah acara untuk menyambut bulan suci ramadhan, diketahui acara tersebut bernama Akhirussanah. Dugaan pengambilan video itu terjadi di pondok pesantren Keramat. Dalam video terlihat juga tiga orang santriwati sedang melakukan goyangan pargoy yang trending di media sosial.
Tak hanya itu, dalam video pun terlihat pula beberapa penonton merekam aksi santriwati joget pargoy. Kemudian, video tersebut dikomentari oleh seorang netizen yang diduga merupakan ustadz yang tidak diinformasikan identitasnya, namun ia menilai bahwa aksi itu tidak mencerminkan nilai-nilai ajaran pondok pesantren dan bertentangan dengan Islam.
Komentar netizen yang diduga ustadz itu disampaikan melalui video reaction yang diunggah oleh channel KS Calon Mubaligh dalam unggahan video yang sama. Berdasarkan keterangan ustadz tersebut, acara Akhirussanah merupakan suatu kegiatan yang umumnya diselenggarakan di berbagai pesantren sebelum santri pulang berlibur, sekaligus menyambut bulan suci ramadhan.
Santriwati Joget Pargoy Viral, Warganet Pertanyakan Ajaran Pondok Pesantren Keramat
Video tersebut diunggah oleh channel youtube KS Calon Mubaligh, pada Selasa (15/03) dengan judul ‘Astagfirullah, Joget Pargoy di Acara Akhirussanah Ponpes Keramat’. “Ketika saya melihat video tentang santri yang menunjukan aksinya, kebolehannya, kereatifitasnya, itu saya ngehuleng (bengong), kenapa kok bisa ya santriwati joget pargoy?,” ujar sang ustadz mengomentari.
“Begini sahabat, kegiatan santri di Pondok Pesantren, di bulan Sya’ban itu suka mengadakan acara Akhirussanah sahabat, akhir tahun,” ujar sang usatdz melanjutkan.
“Karena kan para santrinya tuh menyambut bulan suci ramadhan itu suka mengadakan acara seperti itu, karena kan untuk berpisah ada yang pulang dan lain sebagainya,” ujar sang ustadz melanjutkan.
Kemudian, sang ustadz menjelaskan bahwa biasanya acara seperti itu dimanfaatkan untuk menunjukan potensi para santri dalam bidang keagamaan. “Nah sahabat (biasanya) santri-santri itu mengadakan acara tersebut untuk menunjukan kebolehannya, kalau misalkan santri itu jagonya dalam masalah ceramah dia ceramah, kalau baca kitab maka dia baca kitab,” ujar sang ustadz menjelaskan.
“Kok bisa ya Pondok Pesantren Keramat mengajar santriwati joget pargoy di atas panggung, Allahu akbar ini pakai celana lagi, santriawati Allahu akbar. Apakah pembelajaran di pondok pesantren seperti ini?!,” pungkas sang ustadz.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.