Jauh dari Dunia Politik, Namun 2 Putra Presiden Jokowi Ini Masuk dalam Bursa Wali Kota Solo.
Mungkin sudah banyak dari kalian yang tahu tentang gambaran keseharian 2 putra Presiden Jokowi. Ya, 2 putra Presiden Jokowi ini jauh dari dunia politik, keduanya lebih suka menggeluti bisnis kuliner dibanding mengikuti jejak sang ayah yang turun di dunia politik.
Gibran Rakabuming Raka misalnya, anak sulung Presiden Jokowi ini sudah lama memilih bisnis kuliner untuk digeluti melalui jasa catering Chili Pari dan martabak Markobar-nya.
Belakangan ini, Gibran juga bakalan mengembangkan sayap usaha dengan membuka restoran Mangkok Ku di Jakarta Barat. Bisnis tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan salah satu seorang juri Master Chef, Chef Arnold.
Sedangkan Kaesang Pangarep sang bungsu yang kini masih menempuh pendidikan sekolah tinggi di Singapura ini telah memiliki sejumlah produk yang menjadi bisnisnya antara lain kaus Sang Javas, produk pisang nugget Sang Pisang, dan Ternak Kopi.
Kaesang diketahui juga bakalan terlibat dalam kolaborasi bisnis Mangkok Ku bersama sang kakak.
Ketika tampil di media sosial atau diwawancarai media massa, Gibran dan Kaesang pun jarang berbicara mengenai politik. Keduanya lebih memilih berbicara mengenai seluk-beluk dunia bisnis yang digeluti saat ini.
Gibran dan Kaesang Masuk dalam Bursa Wali Kota Solo
Meski demikian, 2 putra Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang ternyata memiliki popularitas tinggi untuk diusung sebagai Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo periode 2020-2025 mendatang.
Nama Gibran dan Kaesang muncul dalam sebuah survey yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Survei tersebut dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Survei ini menguji tiga kategori, yakni popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas.
Kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi.
“Dari total jumlah responden, 90 persen mmengenal Gibran,” tutur Ketua Laburatorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta Suwardi.
Dengan angka yang sama, muncul juga nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta saat ini. Sementara nama Kaesang berada di urutan ketiga.
Selain nama Gibran, Kaesang dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen.
Bahkan, Ketua DPRD Kota Surakarta, Teguh Prakosa berada di urutan keempat dengan tingkat pengenalan hanya 49 responden.
Meski nama Gibran dan Kaesang menang dari sisi popularitas, namun keduanya masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.
Dari sisi akseptaabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran 61 persen dan Teguh 49 persen.
Sedangkan dari sisi elektabilitas, Achmad Purnomo masih berada di urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran 13 persen dan Teguh Prakosa 11 persen.
Bagaimana menurut kalian, apakah Gibran dan Kaesang bakalan banting setir terjun ke dunia politik?