Djawanews.com – Upaya manusia untuk membuat planet Mars menjadi hunian kedua manusia di masa mendatang tampaknya akan semakin mudah. Pasalnya, sejumlah ilmuwan asal Australia berhasil menemukan cara untuk menghasilkan besi metalik di planet merah tersebut.
Sputnik News melaporkan bahwa temuan ini sangat bernilai jika ekspedisi ke Mars terlaksana di masa depan dan manusia berupaya membangun struktur bangunan di sana tanpa perlu bergantung pada pengiriman bahan-bahan mentah dari Bumi.
Ekspedisi berawak di masa depan ke Mars perlu memiliki cara untuk menghasilkan sumber daya yang mereka butuhkan di tempat, karena memasok misi semacam itu dari Bumi bisa mahal dan bermasalah, mengingat jarak antara kedua planet.
Sebuah tim ilmuwan dari Swinburne University of Technology di Australia telah menemukan cara untuk membantu masalah ini dengan merancang metode untuk menghasilkan besi metalik di planet merah.
Metode yang diusulkan oleh tim yang terlibat menggunakan karbon “bersumber dari pendinginan karbon monoksida yang dihasilkan dari elektrolisis CO2 dari atmosfer Mars” sebagai zat pereduksi untuk mengekstrak besi dari regolit Mars melalui reaksi karbotermik.
Tahun lalu, penjelajah planet Mars yang dikirimkan NASA, Perseverance, melakukan elektrolisis CO2 selama prosedur eksperimental yang dimaksudkan untuk menghasilkan oksigen dari CO2 di Mars, dan tim peneliti berharap bahwa proses ekstraksi logam mereka dapat dikaitkan dengan pabrik produksi oksigen, seperti yang ditunjukkan oleh Mining.com.
Peneliti utama Akbar Rhamdhani menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa niat mereka adalah untuk “mengembangkan proses ekstraksi logam di Mars yang benar-benar memanfaatkan in-situ sumber daya — tanpa membawa reaktan dari bumi.”
“Jika Anda ingin membangun sesuatu yang besar di Mars tanpa harus membayar untuk meluncurkan semuanya dari bumi – pikirkan satelit besar, koloni Mars, depot pengisian bahan bakar dan banyak lagi – ini bisa menjadi proses yang sangat berharga,” tambah Rhamdhani.