Djawanews.com - Game Fortnite memang terkenal adiktif dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi di balik popularitasnya, nampaknya game Fortnite telah menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan para pemainnya.
Beberapa di antaranya seperti kasus yang beberapa orang tua yang rela menyewa seorang pelatih agar anaknya mahir dalam bermain Fortnite.
Ada pula kabar soal orang tua yang terpaksa 'merehabilitasi' anaknya yang masih 9 tahun karena terlalu kecanduan bermain Fortnite.
Lebih jauh, kecanduan game Fortnite juga telah berdampak pada hubungan banyak pasangan. Baik yang belum maupun yang telah menikah.
Sebuah situs perceraian di Inggris melaporkan bahwa sejak awal 2018 lalu lebih dari 200 pasangan yang mengajukan gugatan cerai. Perceraian itu terjadi karena pasangan mereka kecanduan Fortnite dan game lainnya.
Alasan Perceraian
Fortnite adalah salah satu alasan mengapa mereka ingin bercerai.
Menurut juru bicara dalam laporan tersebut, jumlah ini mencakup 5% dari 4.665 petisi yang telah diajukan sejak awal tahun.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa “Kecanduan obat-obatan, alkohol dan perjudian seringkali jadi alasan rusaknya suatu hubungan, namun bangkitnya revolusi digital telah memperkenalkan jenis kecanduan baru.”
Laporan tersebut mungkin hanya diungkap di Inggris. Namun, bisa saja fenomena ini akan terjadi di berbagai tempat lain, atau mungkin malah sudah terjadi.
Hingga kini, Fortnite tetap menjadi salah satu game online paling populer di dunia.