Djawanews.com – Inovasi teknologi dilakukan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk menghadapi pandemi Covid-19. Setelah beberapa kampus membuat ventilator untuk membantu perawatan pasien Covid-19, kini giliran inovasi lain dalam bentuk robot RAISA.
Inovasi ini dibuat oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berkolaborasi dengan sejumlah pihak, yakni Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Inovasi yang dilakukan berupa peluncuran Robot Medical Assistant ITS – Airlangga (RAISA). Robot tersebut difungsikan untuk membantu tenaga medis di RS Universitas Airlangga (RSUA) yang menangani pasien Covid-19. Robot juga telah diserahterimakan kepada RSUA di Gedung Pusat Robotika ITS, Selasa (14/4).
Cara Kerja Robot RAISA
Robot RAISA dikendalikan dari jarak jauh menggunakan joystick. Teknologi yang digunakan canggih, dengan menggabungkan empat robot milik ITS sebelumnya, yakni robot sepakbola beroda (Iris), robot kapal tanpa awak (Barunastra), robot humanoid (Ichiro), dan robot untuk Kontes Robot Indonesia (KRI).
Dalam keterangan tertulis, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng. menjelaskan bahwa RAISA dirancang oleh orang-orang handal dan tim robot ITS yang sudah memenangkan berbagai lomba di mancanegara.
“Dengan menggandeng orang-orang medis dari RSUA, semakin melengkapi fitur pada robot yang akan dibutuhkan pasien nantinya,” kata guru besar Teknik Elektro ITS tersebut.
Robot RAISA sendiri memiliki tinggi 1,5 meter dan dilengkapi dengan empat rak bersusun. Rak ini dapat mengangkut barang 50 kg. Robot dilengkapi dengan monitor untuk berkomunikasi dua arah antara pasien dan tenaga medis menggunakan multimedia.
Selain robot RAISA, langkah pemanfaatan robot perawat di dunia medis juga dilakukan oleh Mater Misericordiae University Hospital di Dublin, Irlandia. Rumah sakit tersebut tidak hanya mempekerjakan robot membantu perawatan pasien Covid-19, namun juga membantu tugas administrasi yang biasanya dibebankan pada dokter dan perawat.