Djawanews.com – Perusahaan ruang angkasa komersial yang didirikan Elon Musk, SpaceX, berencana meluncurkan 52 penerbangan pada 2022. Jika berhasil, itu akan menjadi rekor peluncuran terbanyak yang pernah dilakukan perusahaan dalam satu tahun. Rekor sebelumnya atau sepanjang 2021 sebanyak 31 peluncuran.
Target ini diumumkan perusahaan selama pertemuan virtual bersama Panel Penasihat Keselamatan Dirgantara NASA, atau ASAP, yang memberi panduan kepada badan antariksa tentang cara menjaga keselamatan dalam program terbesarnya tersebut.
“NASA dan SpaceX harus waspada selama 2022 agar mereka tidak menjadi korban dari kesuksesan mereka,” menurut Sandy Magnus, mantan astronot NASA dan anggota panel pada Jumat, 28 Januari.
“Ada manifes 52-peluncuran yang ambisius untuk SpaceX sepanjang tahun. Dan itu luar biasa,” sambungnya.
Elon Musk Juga Tengah Bangun Konsetelasi Satelit Besar Bernama Starlink
SpaceX merupakan mitra utama NASA dalam penerbangan antariksa manusia. Perusahaan ini bertanggung jawab mengangkut astronaut dan kargo NASA ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan pesawat ruang angkasa. Namun, SpaceX juga memiliki banyak pelanggan di luar NASA. Secara berkala mereka telah meluncurkan satelit untuk perusahaan lain, pelanggan internasional, dan Departemen Pertahanan.
Tetapi sebagian besar peluncuran SpaceX untuk tahun ini adalah untuk kebutuhan SpaceX. Perusahaan juga disebut sedang membangun konstelasi satelit besar yang disebut Starlink yang memerlukan peluncuran ribuan pesawat ruang angkasa ke orbit rendah hingga menengah Bumi untuk menyediakan akses internet broadband ke seluruh dunia.
Kendati begitu jadwal penerbangan angkasa luar selalu dapat berubah, jadi tidak ada jaminan bahwa SpaceX akan memenuhi 52 peluncuran tahun ini. CEO SpaceX Elon Musk mengatakan perusahaan berusaha mencapai 48 peluncuran pada 2021 tetapi hanya berhasil mencapai 31.
Elon Musk juga menjelaskan bahwa sejauh tahun ini, SpaceX telah meluncurkan tiga misi, dan memiliki satu lagi yang dijadwalkan untuk hari ini. “Baik NASA dan SpaceX harus memastikan perhatian dan prioritas yang tepat difokuskan pada misi NASA dan bahwa sumber daya yang tepat dibawa untuk mempertahankan kecepatan itu pada ukuran yang aman,” kata Magnus.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.